Arti Hidup
Waktu berteduh di bawah langit
rasa rasio bermesraan
aksi reaksi bersahutan
iman aminkan hidup
aman di setiap harap
Mana lagi sauh bermenung
kapan lagi jemari menari
setetes cinta hempaskan dahaga
seindah kita di beranda
Jangan kau kecap nanti kau dicecap
jangan kau coba nanti kau terjatuh
hidup tanda kedalaman bertanya
indah bukti keberakaran cinta
Merendah bukan berarti rendah diri,
meninggi bukan pula tinggi hati,
bila hendak meninggi baiklah merendah
sebab manis belum tentu manis,
elok di mata belum tentu elok
Baca: Agama, Dosa dan Ketawa
Misteri Hari Esok
Esok bagaikan teka-teki
apakah surut ataukah di sudut
masihkah insan menerjang atau menjurang?
bukankah ziarah ini pasti ataukah tak menentu?
Noda sehari cukuplah sehari
berbenah kunci merekah
seperti mawar bermekar
demikian hari esok di sebening mata
Baca: Membongkar Kebohongan Klarifikasi Edy Mulyadi
Hidup Bahagia
kau datang dengan satu alasan
bahagia kau menuju,
bagaikan purnama, kau bercahaya,
menginspirasi di tiap jenaka
Harta, tahta hiasan semata
cinta setia melebihi permata
hidup baik, benar, indah bermata
bahagia sentiasa ditata
Insan menyusur cakrawala
menyapu kelana
biarkan sayap-sayap bertahta
bahagia meraja
Baca: Koruptor Termuda di Indonesia, Nur Afifah Balqis, Punya Koleksi Mobil Mewah, Harganya bikin Melongo
Cinta Abadi
Ketika aku dan kau menyatu
mataku padamu sepenuhnya cinta
hatiku padamu seutuhnya cinta
kita bagaikan sebait puisi
dibaca di sepanjang waktu
Hari berlalu cinta tetap meratu
setia tak berhingga,
bersua hingga menutup mata
sebab kau seindah purnama
bersinar selamanya
Baca: Rahasia Mata Uang Kripto Bangkit Sepanjang Pekan
Oleh: Nasarius Fidin
Penulis adalah penikmat sastra. Beliau bisa dihubung lewat email nasariusfidin88.nf@gmail.com