foto ist. (Ilustrasi: jatengnews) |
Sultan Gustaf Al Ghazali mendadak tenar oleh karena deretan foto selfie-nya selama 2017-2021 berhasil terjual hingga miliar rupiah. Penjualan foto selfi-nya dibuat dalam bentuk aset digital non fungiable token (NFT) di marketplace Opensea.
Baca: Kepala Desa Ruwuk, Bene Bir Beri Apresiasi Terkait Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap II
Banyak warganet tanah air memperbincangkan Ghazali di dunia maya. Tidak sedikit juga orang mengikuti jejaknya untuk menjadi kaya dalam waktu singkat. Mereka menjual NFT di marketplace seperti yang dilakukannya.
Beberapa orang warganet tertarik menmual NFT foto wajah, KTP, makanan jajanan kaki lima, foto diri dengan maksud agar memeroleh pendapatan.
Baca: Rahasia Kesuksesan Elon Musk
Namun rahasia agar sukses seperti Ghazali, warganet perlu mengetahui dua hal penting seperti Gas Fee dan biaya transaksi NFT.
Gas Fee dipahami sebagai biaya yang disiapkan pengguna untuk memeroses dan memvalidasi transaksi di blockchain Ethereum. Biaya ini dimaksudkan untuk mempercepat proses minting smart contact ke dalam blockchain sehingga semakin tinggi biaya yang dibayarkan ke marketplace NFT dan jaringan kripto.
Baca: 5 Musim Berdampak Pada Naiknya Harga Saham di Era Tehnologi
Selain biaya gas fee, biaya transaksi NFT sangat penting untuk dipahami. Orang-orang yang menjual NFT wajib membayar biaya yang ditetapkan platform marketplace. Hal ini penting agar transaksi berjalan lancar.
Baca juga: Cryptocurrency (Bitcoin) Geserkan Mata Uang Rupiah di Indonesia, Ini Penjelasannya
Rahasia kesuksesan Ghazali tidak terlepas dari proses tersebut sehingga penjualan foto selfie-nya dengan harga mahal membuat dirinya mendadak kaya. Bagi orang yang hendak seperti orang kaya ini, baiklah ikuti dua hal penting di atas. (sar/bi)