Hampa Tanpa Aksara, Peraduan Kumal (Karya Guidella) |
Karya: Guidella
Hampa Tanpa Aksara
Sedikit bercerita tentang aku
Yang sedang dirundung piluh
Bantin diam
Tertegun
Meratap kisah kian usang
Baca: Menunggumu Sampai Pulang (Cerpen Pius Kanelmut)
Batin menjerit
Di balik kehampaan
Dalil-dalil lama itu tak lagi ampuh runtuhkan kedukaanku
Entahlah
Aku bukanlah sang waktu
Bukan juga sang rindu
Aku hanya manusia berselimut debu
Aku tanpa aksara hanyalah serpihan duka
Dunia ini hampa...
Sang waktu berputar tanpa jeda
Mengoyak batin penuh luka
Peluh ini terpaut derita
Suatu saat pun raga ini akan hilang bersama kata
Mungkin juga segera
Ingin saja kuakhiri permainan dunia derita ini
Tetap saja aku hanya hampa
Baca: Di Bawah Kepak Sayap-Mu, Harmoni Karmel, Nada Sabda Bahagia, Yesus Sahabat Seperjalanan
Peraduan Kumal
Matahari menepis melepas baju kumalnya
Terduduk di peraduan yang telah berabab usianya
Lukanya tak terperih di atas peradaban hidupnya
Butir pasir lukai tapakmu
Tapak yang tak pernah kering oleh nestapamu
Dermaga bisu jadi saksi sandaran lelahmu
Deru ombak begitu nyata melipat duka
Sempat menggugat bulan tuk bersinar
Dalam rapuhnya malam kelabu
Nyiur kelapa itu masih melambai, liriknya masih menyapu ruang dukaku
Mohon rincikan apa salahku..
Egomu seret aku tuk bilang selamat tinggal
Sungguh aku tak bisa...