Pengaruh Sosial Media Bagi Remaja |
Oleh: Vinsensius Vererius Ratman, SMM
Pengaruh Sosial Media Bagi Remaja - Perkembangan zaman semakin pesat. Perkembangan ini terlihat dari banyaknya alat teknologi yang diciptakan manusia dan semakin berkembangnya proses berpikir dari manusia.
Perkembangan alat teknologi yang pesat terjadi karena cara berpikir manusia terus mengalami perkembangan. Perkembangan alat teknologi mengubah tabiat setiap orang yang ada di dalamnya teristimewa pribadi-pribadi (kaum remaja) yang menggunakan alat teknologi secara langsung. Generasi pun berubah senada dengan perkembangan zaman. Perkembangan ini mengubah cara berperilaku setiap orang dalam berkomunikasi dan menjalin relasi dengan orang lain terutama yang ada di sekitar.
Baca: Sebuah Pengharapan (Cerpen Mario Alexander Betu)
Manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial di dalam dirinya sudah terkandung sifat sosialitas yang merupakan hakikatnya juga. Sosialitas manusia mesti diaktualisasikan dengan cara membangun relasi dengan orang lain. Relasi tersebut bermanfaat bagi kehidupannya yaitu mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Relasi yang dibentuk itu membuat pemikiran manusia semakin berkembang, sehingga manusia mampu menciptakan teknologi. Kini teknologi yang diciptakan itu telah berkembang dan tersebar ke seluruh dunia. Hal tersebut dikarena sosial media adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari alat teknologi.
Perkembangan dan penyebaran alat-alat teknologi yang adalah sejalan dengan kehadirana sosial media ini tentunya mempunyai dampak pada tatanan hidup masyarakat. Entah tatanan hidup ekonomi, politik, maupun sosial. Pengaruh ini tentunya tidak hanya bernilai positif tetapi juga mengandung nilai negatif. Pengaruh yang disorot dalam tulisan ini ialah pengaruh negatif (bukan berarti mengabaikan pengaruh positif dari kehadiran alat teknologi dan sosial media) pada tatanan hidup sosial teristimewa menyangkut sosialitas yang ada dalam diri setiap pribadi, yaitu memandang sesama sebagai sesama yang tidak hanya terungkap dalam kebersamaan secara fisik, tetapi juga terungkap dalam komunikasi oral yang dibentuk dalam kebersamaan tersebut.
Baca: "Jumpa Media Bernasindo" Dihadiri Puluhan Mahasiswa: Simak Hasil Diskusi di Sini
Dalam kehidupan remaja zaman sekarang sosial media adalah salah satu “kebutuhan dasar”. Penulis mengatakan demikian, dikarenakan kehidupan kaum remaja tidak dapat dipisahkan dari sosial media tersebut. Ketergantungan terhadap sosial media tentuya memberi pengaruh terhadap kehidupan sosial kaum remaja. Pengaruh terhadap kehidupan sosial yang dimaksud ialah pengaruh terhadap relasi antara sesama. Memang terdapat begitu banyak pengaruh sosial media terhadap kehidupan kaum remaja, tetapi penulis hanya mengulas pengaruh sosial media terhadap relasi sosial kaum remaja.
Dalam kehidupan sehari-hari ada faktor-faktor yang memengaruhi prubahan sosial dan sosialitas manusia teristimewa kaum remaja. Salah satunya ialah faktor teknologi dan sosial media. Penemuan teknologi memberi perubahan pada kehidupan sosial dan sosialitas manusia. Apalagi salah satu fitur yang terdapat dalam teknologi ialah sosial media, dimana sosial media ini digunakan oleh begitu banyak orang dan sosial media pulalah yang “telah menghanyutkan” manusia teristimewa kaum remaja dalam kepentingannya masing-masing, sehingga lupa dengan hakikatnya sebagai makhluk sosial yang tentunya memiliki sifat sosialitas yang tinggi. Menyadari hakikat ini manusia tidak dapat berdiri sendiri melainkan ia membutuhkan kehadiran orang lain di sekitarnya.
Kehadiran pribadi yang lain akan terbentuk komunikasi. Apalagi menyadari salah satu kodrat manusia yaitu makhluk yang komunikatif. Seluruh tubuh manusia mampu berkomunikasi, yaitu komunikasi yang dilakukan dengan gerak badan (body language) dan komunikasi dengan vokal. Komunikasi itu akan terjalin dengan baik, apabila kedua belah pihak bisa saling mengerti akan keberadaan sesama dan mengerti dengan keberadaan diri sendiri. Ketika seorang pribadi mampu mengerti dan memahami keinginan dirinya, mampu memahami keinginan orang lain, maka akan terciptanya suatu komunikasi yang harmonis, baik, dan tidak adanya konflik dalam kehidupan bersama. Selain itu, dalam komunikasi pula seorang pribadi mesti mengedepankan hakikatnya sebagai makhluk sosial yang memiliki kodrat sosialitas.
Baca: Menggenjot Kreativitas Bermedia (Sosial) Para siswa SMK Stella Maris
Realitas yang ditampilkan pada zaman sekarang tentunya sangat bertentangan dengan hakikat manusia sebagai makhluk sosial teristimewa kaum remaja. Hal ini terungkap jelas dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saja, ketika sebuah kelompok berkumpul dan setiap anggota kelompok memiliki handphone. Kebersamaan ini tentunya hanya berhenti pada tataran jasmani semata, karena setiap pribadi bergelut dengan dunianya masing-masing yaitu sosial media yang terdapat dalam handphone tersebut. Hal ini mengakibatkan hilangnya relasi sosial yang berlangsung dalam kelompok tersebut. Kendati dalam sosial media mereka menjalin relsia yang sangat baik, akan tetapi hanya berhenti dalam tataran sosial media. Ini pun menimbulkan pandangaan bahwa sosial media menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh. Armada Rianto dalam bukunya mengungkapakan bahwa perlu memandang orang lain sebagai sahabat. Karena kehadiran seorang sahabat akan menciptakan suatu dialog yang berlangsung terus menerus dan terungkap dalam kehidupan konkret. Perkembangan teknologi dan kehadiran sosial media sesungguhnya tidak memberikan perubahan pada kehidupan dan tatanan hidup masyarakat.
Perubahan yang terjadi pada manusia karena teknologi dan sosial media disebabkan oleh manusia tersebut tidak mempunyai pegangan atau tidak mempunyai prinsip dalam menggunakan alat-alat teknologi. Karena sesungguhnya teknologi dan sosial media bersifat netral. Artinya teknologi dan sosial media tidak memberikan perubahan atau efek pada kehidupan manusia. Tetapi manusialah yang mengubah kenetralan dari teknologi dan sosial media tersebut. Keberadaan alat teknologi dan kehadiran sosial media sesungguhnya tidak mengancam keberadaan manusia dan tentunya tidak mematikan kodrat sosialitas manusia. Proses modernisasi yang ditunjukkan dengan munculnya penemuan ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menyumbangkan sistem sosial yang menjaga keutuhan masyarakat dan mengungkapkan sosilaitas yang menjadi hakikat dasar manusia.
Baca: Narkoba: Dampaknya Bagi Moralitas Masyarakat Indonesia
Kesadaran menjadi nilai penting dalam kehidupan sosial. Namun, kerap kali terjadinya kehilangan kesadaran. Ketidaksadaran ini terjadi ketika manusia tidak berada dalam kapasitas mengatur dan mengolah hidupnya dengan baik. Ketidaksadaran ini pula akan membuat sosialitas manusia lambat laun akan tumpul. Ketumpulan inilah yang membuat manusia menciptakan persoalan dalam kehidupan bersama. Artinya, adanya relasi yang kurang baik antar pribadi, apalagi hadirnya alat teknologi dan sosial media yang membuat manusia merasa nyaman atau dengan kata lain alat teknologi dan sosial medai menjadi tempat pelarian setiap pribadi yang merasa tidak nyaman dengan diri sendiri dan dengan orang lain.
Manusia adalah makhluk yang terus membutuhkan kehadiran orang lain di sekitarnya. Kehadiran orang lain akan sangat dihargai oleh orang lain pula. Proses saling menghargai ini akan berdampak pada komunikasi yang harmonis. Harahap dalam buku ajaran komunikasi kesehatan mengatakan hubungan manusia dapat berjalan sesuai dengan harapan, apabila memerhatikan dua syarat berikut: pertama, ada unsur simpati dan empati yang ditandai dengan saling memberi perhatian, sehingga menjalin komunikasi yang lancar. Kedua, paham akan kebutuhan manusia. Setiap pribadi pasti mempunyai kebutuhan hidupnya. Kehadiran orang di sekitar mesti mampu memahami kebutuhan itu dan berusaha membantu pribadi tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Mau Memuat tulisan di BernasINDO.id?
Silahkan kirim ke email redaksi: redaksibernasindo.id@gmail.com