Genesis Soul In A Box Penyedia Katering di Jakarta dan Dasar Filosofis
Oleh: Eugenius Ervan Sardono
Soul In A Box menjadikan katering sebagai “pedagogy of eating”
Saya menggiring pembaca untuk
melihat genesis dan nilai filosofis dari Soul
In a Box penyedia katering di Jakarta. Banyak
tulisan yang mengupas perihal menu box,
makanan sehat, nasi box, nasi kota, dan katering
sehat. Saya merasa bersalah jika tidak menggiring pembaca menemukan kekayaan
filosofis dari hal ini.
Ada petuah yg mengendap dalam
ingatan kolektif kita: jika kita tidak makan, kita akan mati. Seiring
berjalannya waktu, makanan itu adalah sebuah seni. Perlu ada sebuah “pedagogy
of eating” (kecakapan dalam makan). Soul
In A Box menemukan sebuah metode itu, yaitu katering. Secara filosofis,
pelayanan katering dapat ditelusuri sejak zaman Pharaoh atau yang kita kenal
sebagai Fir'aun di Mesir, Yunani Kuno, hingga Kekaisaran Romawi. Pada zaman itu
katering dimanfaatkan sebagai akomodasi dalam perjalanan para tentara dan juga
sebagai alat barter dalam jalur perdagangan.
Menurut kamus, katering
memiliki arti spesifik; penyediaan jasa makanan dan minuman secara profesional
untuk acara seperti pesta pernikahan, acara sosial, ataupun acara perusahaan.
Baca: Banyak yang Belum Tahu, Eko-enzim (EE) Sembuhkan Kanker Payudara, Gula, dan Ribuan Penyakit Lainnya
PT Jiwa Tekno Kultura (Soul in a Box) mulai beroperasi tahun 2017 di Jakarta. Hingga saat ini mampu melayani hingga 3000 porsi setiap harinya. Didukung oleh chef handal yang menguasai menu Nusantara, Oriental, Jepang, hingga Western. Soul in a Box Catering dapat membuat makanan yang bervariatif setiap harinya. Mereka juga memiliki Sertifikat Halal MUI, Layak Higienis Sanitasi, ISO dan CHSE yang menjadi jaminan bahwa Soul in a Box menghadirkan makanan lezat yang bersih dan berkualitas tinggi (https://www.soulinabox.co.id/).
Katering adalah
penyediaan makanan dan atau minuman lengkap beserta peralatan dan petugasnya
maupun tidak, untuk keperluan tertentu berdasarkan kontrak atau perjanjian
tertulis atau tidak tertulis. Jasa katering diatur dalam Peraturan Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.87/HK.501/MKP/2010 tentang Tata Cara
Pendaftaran Usaha Jasa Makanan dan Minuman.
Baca: 5 Aplikasi Penghasil Uang di Bawah Otoritas OJK, Dijamin Aman dan Pasti Membayar
Nilai
Filosofis Eko-Efisiensi catering
Eko- efisiensi
adalah perpaduan konsep efisiensi dari sisi ekonomi dan efisiensi dari sisiekologi, sehingga dengan implementasi konsep tersebut akan dapat meningkatkan
performa finansial maupun performa lingkungan hidup. Eko-efisiensi perlu
diperkenalkan kepada para pelaku usaha sebagai salah satu upaya memperbaiki
lingkungan hidup.
Penerapan
eko-efisiensi pada usaha katering memberikan pembelajaran: 1) bagaimana
seharusnya menggunakan sumber daya yang
lebih sedikit untuk mendapatkan manfaat dan hasil yang lebih baik, 2) bahwa
yang perlu adalah adanya perubahan pola pikir (mindset) dalam perilaku keseharian bukan penekanan pada perubahan teknologi
dari yang tradisional ke teknologi yang canggih, 3) perlunya kerja sama/bersinergi
dengan yang lain secara harmonis dan 4) sudah seharusnya kita ikut
berpartisipasi untuk mengurangi terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan
(Sutriyati Purwanti, 2011).
Baca: Mitos “Orang Sakti, Kaki, dan Mego” dalam Perspektif Feminitas-Kosmologis Suku Sara, Ngada
Penggunaan katering
makanan menciptakan sebuah efektivitas dalam pelayanan. Tempat dan tenaga yang
dikeluarkan juga sudah diukur dalam porsi yang proporsional.
Apa pun itu perlu
digali genesis atau asal muasal dan nilai filosofis. Nilai itu perlu terus
digali oleh perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian, Soul in a Box Catering Jakarta akan tetap eksis.
(Eugenius Ervan Sardono/BernasINDO)