Golgota dan Cintamu Utuh (Puisi Efrem Danggur) |
Oleh: Efrem Danggur
Pada fajar aku mengemis embun
Sejukkan dahagaku yang garang selepas tobat gagal kutenun
Aku merengek dibawah gubuk angkuh
Aneh memang, aku merasa nyaman
Hanya sampai kapan?
Sama seperti Veronika, aku ingin mengusap wajah berlumur itu
Dosakulah yang Ia pikul
Egoku yang Ia tanggung
Tumpukkan suka kubangun demi gengsi
Membungkam massa
Takut dibilang anak buangan dan jelatang yang hanya memadat semesta
Lakuku hanya untuk dikagum
Di Golgota kehidupanku sabda-Nya kembali
“Bapa, ampunilah dia. Dia tidak tahu apa yang ia perbuat”
Mega Mendung-Malang 2022
Baca: Batal Berangkat (Cerpen Afri Ampur)
Setiap pandanganku memayung dibawah paras matangmu
Setiap itu air mataku luluh
Raut rupamu menampakkan total juang
Engkau lelah tampaknya
Ragaku tumbuh di bawah teduhan hangat cintamu
Bertahun-tahun abdi ikhlasmu tak pernah berlalu
Setiap hari, setiap waktu engkau memastikan amanku
Hingga kini aku ranum dan masih saja kau pangku
Mungkin aku belum bisa menjadi seperti yang kau ingini
Tapi aku tahu engkau tak mengharapkan apa dariku
Cintamu utuh sungguh
Baca: Kisah Kasih di Masa Sekolah
Dalam remang senja
Aku selipkan seuntai doa
agar mekarmu tetap pancar asri dari Sang Kuasa
kasihmu terpatri dilubuk terdalam relung
04 April 2022