Seni Tari Menjadi Salah Satu Ikon SMP Negeri 1 Komodo |
SMPN 1 Komodo merupakan salah satu lembaga pendidikan yang terletak di jantung ibu kota kabupaten Manggarai Barat, Labuan Bajo, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kini menjadi salah satu daerah pariwisata premium di Indonesia, di bawah pemerintahan Bapak presiden patut diapresiasi dan disyukuri, Joko Widodo. Sebuah anugerah yang luar biasa, Amin...
Baca: Sopi Kobok dan Kearifan Lokal
Sebelum berstatus Negeri pada tahun 1980, lembaga pendidikan ini berstatus Swasta, dengan nama SMP Tanjung Harapan, yang di dirikan pada tahun 1969. Sudah banyak Alumni dan orang sukses yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan ini, termasuk penulis sendidri merupakan hasil didikan lembaga ini.
Sesuai data statistik sekolah, sampai tahun 2020 kemarin, sudah . . . orang Alumni yang telah dihasilkan SMP N 1 Komodo L abuan Bajo.Sungguh luar biasa jasa lembaga pendidikan ini dalam mencerdaskan anak bangsa. Sebuah prestasi yang patut dibanggakan.
Pengelolaan sistim pendidikan di SMPN 1 Komodo memang unik dan menarik. Sebagai contoh misalnya, pengelolaan pendidikan seni Budaya.salah satu cabang seni yang diajarkan di SMPN 1 Komodo adalah seni Tari
Berdasarkan kurikulumnya, tujuan pendidikan seni khususnya seni Tari di sekolah adalah : a) Agar siswa memiliki kemampuan dalam berkarya tari secara kreatif, b) Agar siswa dapat menghargai karya seni Tari sebagai usaha ke arah pengembangan budaya bangsa (Depdikbud 2009: 9)
Selanjutnya dalam kurikulum 2013, pelaksan pembelajaran seni di sekolah, 75 % materi pembelajaran haruslah mengarah pada peningkatan keterampilan peserta didik. Sejalan dengan tuntutan isi kurikulum pendidikan seni, Dinas pendidikan pemuda dan olah raga kabupaten Manggarai Barat , menekankan agar setiap sekolah di lingkup kabupaten Manggarai Barat harus memiliki sanggar seni.
SMPN 1 Komodo menyambutnya dengan mendirikan sanggar seni dengan nama sanggar “ Uma Rana “
Dalam perkembangannya, pelaksanaan pendidikan seni,khususya seni tari di SMPN 1 Komodo, selain di laksanakan secara tatap muka di kelas (reguler) juga di laksanakan di luar jam sekolah dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler di sanggar sekolah.
Baca: Paduan Suara IKMM Meriahkan Ibadat Jumat Agung di Gereja St. Thomas Aquinas
Memang tidak semua siswa siswai diikutkan dalam sanggar seni,tapi hanya siswa siswi hasil seleksi guru mata pelajaran seni yang dilatih secara intensif di sanggar seni sekolah. Selanjutnya mereka diminta untuk melatih kembali teman-teman yang lain, melalui metode tutor sebaya di kelas.
Ada begitu banyak judul atau tema tari yang telah dihasilkan oleh sanggar seni “Uma Rana”SMPN 1 Komodo, diantaranya adalah a) Sendra tari putri Naga Komodo, b) tari raes –raes, c) tari ombeng de molas, d ) Tari Lodok, e ) Tari Leke, f) tari weri, g ) Wela Welu.
Semua tari yang telah diciptakan adalah jenis tari kreasi baru. Sesuai dengan namanya, sanggar seni SMPN 1 Komodo adalah “ Sanggar Uma Rana “ yang apabila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, uma Rana berarti kebun baru. (Sanggar Seni Kebun Baru/ Lahan Baru.
Dalam falsafah hidup orang Manggarai, kebun baru biasnya hasilnya melimpah, karena hara/humus tanahnya masih terjaga. Daya kreasi sanggar SMPN 1 Komodo diharapkan subur seperti kebun baru (uma rana)
Sanggar seni Uma Rana SMPN 1 Komodo telah banyak dilibatkan dalam berbagai ivent, seperti festival tari daerah tingkat kabupaten Manggarai Barat yang diadakan setiap tahunya sejak tahun 2004, fertival budaya tingkat propinsi NTT di Sumba Barat 2008 mewakili kabupaten Manggarai Barat, mengikuti kegiatan tingkat lokal seperti di hotel – hotel dalam rangka penyambutan para tamu, lokal, nasional maupun tamu manca negara juga ditampilkan pada saat hari – hari besar nasional seperti HUT kemerdekaan, Hardiknas juga mengambil bagian dalam tari liturgi di Gereja dan lain-lain.
Dari sinilah awalnya SMPN 1 Komodo dikenal sebagai sekolah gudangnya para penari kabupaten Manggarai Bara. Banyak diantara siswi SMPN 1 Komodo yang tergabung dalam sanggar – sanggar seni masyarakat yang ada di kota Labuan Bajo khususnya.
Sebagai salah seorang pengajar mata pelajaran seni budaya di SMPN 1 Komodo saya berbangga, sebab lembaga ini (SMPN 1 Komodo ) mulai diakui eksistensinya dalam bidang seni tari. Begitu banyak apresiasi yang telah didapatkan dari masyarakat, khususnya yang berada di kota Labuan Bajo. SMPN 1 Komodo yang leteknya di jantung kota Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, pusat pariwisata premium, sudah sangat siap melahirkan, mengembangkan serta melestarikan budaya daerah ( tari ) baik tari tradisional maupun tari moderen.
Baca: Menambang Kekayaan Kearifan Lokal Manggarai
Terima kasih kepada pembina sanggar seni SMPN 1 Komodo ( ibu Reneldis Litum Bergita, S.Pd, Bpk Emilianus Ruman, S.Pd, ibu Margareta Mur, S.Pd, ibu Marselina Murni, S.Pd, ibu Novi Latu,S.Pd ) atas kerja sama dan kekompakan menghidupkan Sanggar Uma Rana. Terima kasih juga kepada manatap kepala sekolah SMPN 1 Komodo ( Bpk Drs, Syukur Stefanus, Drs. Paulus Hansko, Bpk Donatus Jahan, S.Pd). Kepala SMPN 1 Komodo sekarang Drs. Fransiskus Ndejeng, M.Pd, mereka semua merupakan penasehat akademik luar biasa yang pernah dimiliki SMPN 1 Komodo.
Oleh: Martinus Ismail, S.Pd