Dialog Publik IKAMATRI Tentang Pesona Tenun Manggarai |
BernasINDO.id- Ikatan Mahasiswa Manggarai Tribhuwana atau yang biasa dikenal dengan sebutan IKAMATRI menyelenggarakan dialog publik yang bertajuk: "Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Melalui Pesona Tenun Manggarai" pada hari minggu 03/06/2022 secara daring (via zoom).
Dialog tersebut menghadirkan tiga narasumber yang saat ini berdomisili di kabupaten Manggarai baik Manggarai Timur maupun Manggarai Tengah, antara lain bapak Lucius Modo (Anggota DPRD kab. Manggarai Timur), bapak Martinus Don (Kepala Desa Mata Wae Kec. Satar mese utara kab. Manggarai), dan ibu Meldyanti Marcelina Hagur Nabit (Ketua Dekranasda Kab. Manggarai). Kegiatan (dialog) dimoderatori saudara Didikardianus Gandur.
Baca: Seberkas Cinta Gadis Juita Dengan Seorang Seminaris (Cerpen Efrem Danggur)
Kegiatan Dialog Publik tersebut merupakan salah satu bentuk realisasinya proker kepengurusan IKAMATRI Periode 2022-2023 bidang pendidikan dan pengkaderan. Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut, sebagaimana disampaikan Yohan Angkur selaku ketua IKAMATRI kepada media ini.
“Sebagaimana termaktub dalam tema, kegiatan ini sebetulnya bertujuan untuk melihat kondisi perkembangan budaya kita di Manggarai lebih khusus di pesona “Tenun”, memacu semangat teman-teman Mahasiswa Manggarai khusunya yang ada di Malang untuk berkontribusi dalam mengawal pembangunan Manggarai lewat budaya Tenun, serta mendorong Pemerintah Daerah agar segera menata kembali dengan baik pesona Tenun Manggarai didukung dengan adanya peraturan daerah sehingga jangkuan pasar dan lainya yang berkaitan dengan Tenun dapat memadai.”
Usai kegiatan, Yohan juga menuturkan poin-poin yang didapatnya, bahwasannya untuk kepemerintahan baik matim dan mateng itu sudah mulai bergerak untuk menata kembali kearifan lokal Manggarai lebih khusus di Manggarai tengah yang memang daerah paling banyak pengrajin Tenun itu berada di Manggarai tengah dan itu berdasarkan paparan langsung dari ketua Dekranasda tentu hal ini yang kita butuhkan dan harus kawal hingga memang betul menjadi buah yg bisa dikonsumsi banyak orang.
Selain itu untuk Pemerintah desa sekaligus tokoh masyarakat yang diwakilkan oleh Kepdes mata wae, rupanya mereka punya mimpi untuk membangun perekonomian masyarakat lewat pesona tenun ini dan mereka minta dampingan pemerintah untuk mewujudnyatakan mimpi tersebut.
Baca: "Kidung Syukur" Tambah Umur
Tidak lupa, Yohan juga menyampaikan apresiasi kepada semua peserta yang ikut hadir dalam dialog dan diskusi tersebut. Dia juga merasa bangga dengan antusias dan kekompakan asekae IKAMATRI. “Saya sangat bangga dan luar biasa untuk teman-teman pengurus yang sudah mengadakan kegiatan ini yang berawal dari keresahan masyarakat Manggarai. Semoga kegiatan ini bisa memberi bara api untuk memanaskan semangat teman-teman agar bisa memberi kontribusi lebih untuk pembangunan Manggarai meskipun lewat ruang virtual. Sampai jumpa di kegiatan selanjutnya.” Tutupnya. (ef/bi)