Penulis: Venansius Alfando Satrio
Mahasiswa UNIKA St Paulus Ruteng, Prodi Bahasa dan Sastra
Urgensi “Sopi” dalam Kebudayaan Orang Manggarai |
BernasINDO.id- Sopi adalah cairan yang mengandung alkohol. Cairan alkohol yang tak asing bagi orang Manggarai dijadikan minuman tradisional. Sopi berasal dari bahasa Belanda "zoopje" yang artinya alkohol cair. Minuman yang mengandung alkohol ini, bersumber dari fermentasi tumbuhan enau yang dilakukan proses penyulingan.
Bagi orang Manggarai sopi yang merupakan minuman mengandung alkohol dapat membangun relasi, cinta kasih keharmonisan, yakni dengan meminumnya secara bersama dan dibuatnya lingkaran sebagai tanda persaudaraan pada saat acara-acara adat digelar ataupun diminum dengan kerabat, keluarga, bahkan dengan orang lain di luar Manggarai yang baru kenal sebagai jembatan untuk saling mengenal.
Satu botol bagi orang Manggarai adalah satu kesatuan yang utuh, yang tak dapat terpisahkan, seperti kadar yang setia berlarut dalam botol.
Begitu pula dengan satu gelas, yang mengandung makna bahwa orang Manggarai menunjukkan kesetiaan dengan sesama (hidup saling tolong-menolong), seperti menunggu jatah datangnya gelas untuk diminum.
Baca: Survey WALHI NTT: PEMDA NTT Masih Abai Pada Kesiapsiagaan Bencana
Selain itu, orang Manggarai menilai bahwa sopi merupakan lambang yang digunakan untuk mempererat tali persaudaraan. Di mana sopi dipakai sebagai jembatan terwujudnya kerukukunan atau sebagai pemecahan suatu masalah dengan meminta maaf dan memaafkan ketika adanya persoalan yang lahir dari tindakan ataupun perkataan yang terjadi pada kehidupan masyarakat Manggarai. Dengan sopi dapat merangkul apa yang telah pisah, sopi dapat mengubah situasi dari yang buruk ke hal yang baik serta melahirkan sukacita pada kehidupan sosial masyarakat Manggarai.
Kehadiran sopi bagi orang Manggarai juga merupakan cairan yang mampu mencairkan segala beban yang ada. Artinya dengan meminum sopi akan timbulnya pertanyaan (curhat) tentang bagaimana solusi berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi, kemudian adanya respon dari pihak lain yang memberikan solusi atas persoalan yang sedang dihadapi.
Pada lingkaran yang menunggu jatah datangnya gelas melahirkan komunikasi spontan serta saling menuangkan dan mendapatkan pengalaman yang bermanfaat dari lingkaran yang dibuatnya itu.
Banyak yang menilai dan beranggapan, bahwa sopi merupakan minuman alkohol yang keras yang membawa dampak buruk bagi tubuh. Untuk kita ketahui bersama, sopi memiliki beberapa manfaat bagi pengkonsumsinya (diminum dalam takaran kecil saja). Dikutip dari jurnal (Priska, Manfaat dari mengkonsumsi minuman beralkohol, Gaya hidup sehat).
Pertama, mengurangi potensi impoten. Impoten adalah kondisi disfungsi pada alat kelamin laki-laki. Sebuah penelitian mengemukakan bahwa mengonsumsi sedikit alkohol setiap harinya mampu menurunkan potensi terjadinya impoten sebesar 25% hingga 30%. Jadi dengan porsi yang tepat, alkohol bisa menjaga organ reproduksi laki-laki.
Kedua, meluruhkan batu empedu. Batu empedu bisa disebabkan oleh berat badan yang terlalu besar dan juga stres yang berlarut-larut. Dengan mengonsumsi alkohol dalam porsi yang tepat, nantinya seseorang akan terhindar dari stres berkepanjangan dan juga mampu mempertahankan berat badan yang ideal.
Baca: Tradisi Teing Hang dalam Kebudayaan Masyarakat Manggarai
Ketiga, mengurangi potensi penurunan fungsi otak. Penurunan fungsi otak bisa menyebabkan seseorang mengalami berbagai penyakit seperti Alzheimer. Sebuah penelitian mengemukakan bahwa mengonsumsi sedikit alkohol setiap harinya mampu menurunkan potensi terjadinya impoten sebesar 23%.
Keempat, menurunkan potensi munculnya penyakit diabetes. Menurut Mayo Clinic, Alkohol ternyata bisa mempengaruhi produksi dari hormon yang berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin. Hal ini tentunya berpengaruh besar dalam pencegahan penyakit diabetes.
Kelima, menjaga kesehatan jantung manusia. Alkohol mampu meningkatkan jumlah HDL atau yang kita kenal dengan kolesterol baik. Kolesterol baik berperan dalam menjaga pembuluh darah yang ada di jantung. Dengan begitu nantinya jantung akan tetap terjaga dalam kondisi yang sehat.
Dilihat dari manfaat alkohol bagi tubuh di atas, sopi pada lingkup pergaulan masyarakat Manggarai modern untuk diketahui bahwa hanya diminum sebagai selingan pada saat acara-acara adat maupun kumpul-kumpul keluarga dan kerabat, sebab minuman tradisional yang mengandung alkohol ini apabila dikonsumsi terlalu banyak, maka akan menimbulkan mabuk yang berat. Selain munculnya berbagai anjuran mengenai dampak mengkonsumsi sopi yang terlalu banyak, orang Manggarai menyadari akan hal itu, sebab tindakan dan perkataan tidak terkontrol atau tidak dapat dikendalikan apabila terlalu banyak mengkonsumsi alkohol, maka akan menimbulkan konflik dengan sesama. Hal seperti ini tidak menjadi hal baru atau asing bagi orang Manggarai, karena untuk menjalin kembali tali persaudaraan tetap kembali pada sopi sebagai tradisi atau kebiasaan orang Manggarai.