Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Spirit Politik Kepemimpinan yang Baru dan "Tampil Beda" (Materi Orasi politik Iren Surya, S.H)

Saturday, October 1, 2022 | 09:55 WIB Last Updated 2023-02-04T06:31:24Z
Spirit Politik Kepemimpinan yang Baru dan "Tampil Beda" (Materi  Orasi politik Iren Surya, S.H)
Spirit Politik Kepemimpinan yang Baru dan "Tampil Beda" (Materi  Orasi politik Iren Surya, S.H)




Oleh: Iren Surya, S.H*


Masyarakat Manggarai Barat, di  mana saja berada yang saya hormati!


Pada tempat yang pertama,  saya mengajak kita sekalian untuk melambungkan puji dan syukur kepada Tuhan yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita semua diberikan kesempatan untuk saling bertemu dalam keadaan yang sehat.


Hadirin sekalian yang saya cintai!


Saya mengajak kita semua untuk melihat secara obyektif dan merenungkan secara kritis kondisi sosial-politik lokal saat ini. Kita coba membuat penilaian yang jujur terhadap pelbagai persoalan yang mendera kita selama ini. Jika kita masuk ke inti terdalam realitas politik Mabar, kita harus akui bahwa Mabar ini bersifat paradoks. Di satu sisi, stok sumber daya alam,budaya, dan manusianya, cukup melimpah. Tetapi, semua kekayaan itu, tidak membuat Mabar lebih maju dari daerah lainnya di NTT ini. Sama seperti NTT yang miskin, demikian pun Mabar, dari bupati ke bupati Mabar tetap miskin. Ada banyak kebutuhan dasar publik yang karena kondisi kemiskinan itu, tidak bisa terpenuhi. Ada apa dengan Mabar?


Baca: Setelah 'Pesta Demokrasi' Digelar


Hemat saya, kenyataan buram itu lebih banyak dipengaruhi oleh spirit kepemimpinan yang diperlihatkan para penguasa lokal kita. Tingkat kepedulian dan komitmen untuk memperbaiki nasib publik, belum diperlihatkan secara optimal. Beberapa contoh bisa disebutkan, antara lain, isu air minum bersih, masalah sampah, infrastruktur jalan yang beruk, pendidikan yang tidak diurus dengan baik, sarana kesehatan yang masih jauh dari standar, pariwisata yang lebih banyak melayani kepentingan kapitalis, dan lain-lain. Pelbagai persoalan itu, seolah tak menemukan jalan keluar yang efektif sehingga 'kemiskinan' tetap akrab dengan daerah ini.


Warga Mabar yang saya banggakan!


Kondisi miris di atas tentu membuat hati kita teriris dan termotivasi untuk coba berkontribusi bagi kemajuan daerah ini. Sebagai anak muda Mabar, saya pun terpanggil untuk mengoptimalkan kemampuan yang saya punyai yang bisa diaktualisasikan ketika mendapatkan sarana legitimasi kekuasaan dari publik. Pada tahun 2024 nanti, Negara Indonesia menorehkan sejarah besar di mana kita akan menyelenggarakan sebuah perhelatan politik akbar, yaitu pemilihan umum untuk kepala daerah Pilkada) di seluruh pelosok negeri. Ini merupakan pertama kalinya Bangsa Indonesia melaksanakan Pilkada secara serentak di 34 Provinsi dan 514 kabupaten kota termasuk Manggarai Barat (Mabar). Tentunya, setiap calon yang akan maju dalam Pilkada tersebut haruslah memenuhi standar pencalonan yang berkualitas, sehingga calon yang hendak dipilih memiliki kualitas kepemipinan yang bermutu. 


Saya mengajak kita semua untuk sama-sama mencegah calon-calon  yang bermasalah untuk maju. Dengan itu,  masyarakat  bisa mendapatkan calon pemimpin yang punya kapasitas, berkompeten, dan berintegritas.


Saudara-saudara sekalian yang saya banggakan!


Pada kesempatan ini, saya mendeklarasikan diri maju dalam kontestasi Pilkada Mabar tahun 2024-2029. Tujuannya adalah untuk memberikan ruang dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat di pelosok Manggarai Barat untuk menguji kapasitas dan integritas saya apakah saya layak untuk menjadi pemimpin politik di daerah ini. Ibarat seorang penulis buku, sebelum bukunya diedarkan atau dipasarkan maka terlebih dahulu dibedah isi buku tersebut untuk mengetahui isinya dengan menghadirkan penguji yang berkompeten. Demikianpun deklarasi ini, saya lakukan untuk membedah pikiran dan konsep leadership seperti apa yang  saya tawarkan. Setuju??


Baca: Konser 1000 Kebijakan Publik


Besar harapan saya untuk Pemilukada Mabar tahun 2024, jangan ada calon yang tiba-tiba muncul sehingga masyarakat tidak mempunyai kesempatan  yang cukup untuk menelusuri rekam jejak serta konsep kepemimpinannya. Setuju??


Hadirin sekalian yang saya hormati!


Saya menawarkan gagasan penting soal perspektif yang tepat tentang sebuah kepemimpinan yang bisa diterapkan oleh seorang pemimpin, termasuk pemimpin politik di Mabar. Saya berpikir, Teori KEPEMIMPINAN PELAYAN (SERVANT LEADERSHIP) sangat cocok untuk dihidupi oleh pemimpin dalam mewujudkan ideal peningkatan kemaslahatan publik di daerah ini.


Pertanyaan kunci dalam menggumuli isu ini adalah pakah mungkin seorang pemimpin  bisa menjadi pelayan? Robert K.Greenleaf adalah seorang yang membawa konsep Kepemimpinan Pelayan dalam literatur kepemimpinan modern pada tahun 1970 dalam bukunya berjudul: "Servant Leadership". Dia mengatakan: "Seorang Pemimpin Pelayan adalah orang yang melaksanakan peran kepemimpinan pertama-tama sebagai pelayan dengan fokus utama pada kesejahteraan orang yang dipimpinnya.(rakyat). Kekuatannya terletak pada dedikasinya. Dia sangat berpengaruh bukan karena dia ditakuti tetapi karena dia dikagumi. Dia memiliki daya tarik yang besar. Karena dia mampu memanfaatkan secara optimal fungsi kepemimpinan dan menghadirkan kesejahteraan bagi orang yang dipimpinnya. 


Sejalan dengan pandangan Greeleaf, Mark Miler menegaskan bahwa: "Pemimpin hebat melakukan satu hal, yaitu MELAYANI. Menurut Mark Miler ada lima cara bagaimana para pemimpin hebat melayani: "Melihat dan membentuk masa depan, melibatkan dan mengembangkan orang lain, terus memperbarui diri, menghargai hasil dan hubungan, dan terakhir mewujudkan nilai-nilai".


Saudara  sekalian yang saya hormati!


Pemimpin itu idealnya adalah seorang yang visioner, memiliki pandangan jauh ke depan. Pemimpin harus mampu menggambarkan dan membawa masyarakat untuk semakin lebih baik dan makmur. Pemimpin tidak boleh terpaku dengan program-program pusat yang belum tentu program tersebut menggambarkan dan menyentuh masalah utama di daerah ini.  Setuju?


Selain itu, pemimpinan harus berbicara dari dan dengan hati! (SPEAK FROM YOUR HEART). Mengapa?   Apa yang lahir dari hati, akan masuk ke dalam pikiran dan masuk ke dalam relung hati yang terdalam. Pemimpin tidak boleh munafik, harus konsisten. Antara apa yang diucap dan perbuatan harus sejalan. Karena pemimpin adalah panutan masyarakat. Setuju ??


Masyarakat Mabar yang saya banggakan!


Terima kasih dan terima kasih atas dukungan dan spiritnya.  Untuk mengakhiri orasi politik saya pada malam hari ini, saya menyampaikan sebuah pesan untuk seluruh masyarakat yang menyaksikan acara ini.  Apapun partai dukungan anda, pilihan hanya satu!  Dukunglah orang yang saat ini sedang berbicara dari hati ke hati dengan anda. Dan sebagai bentuk dukungan fisik bagi yang ber-KTP Manggarai Barat, jika berkenan kirimkan KTP-nya di Sekretariat Surya Center Labuan Bajo yang secara teknis akan disampaikan kemudian. 


Baca: Masih Relevankah Himbauan Menjaga Moral Dalam kontestasi Politik? (Tanggapan terhadap Tulisan Saudara Silvester Joni)


Akhirnya, meski genderang Pilkada Mabar belum ditabuh, tetapi saya perlu sampaikan bahwa Pilkada adalah momen pesta demokrasi yang penuh sukacita. Para politisi yang hendak tampil dalam kontestasi itu, mesti berlomba menyuguhkan gagasan berbobot dalam ruang publik. Pesta itu harus dimeriahkan dengan 'festival ide' bagaimana menata dan mengubah wajah Kabupaten ini. Secara pribadi, saya sangat siap untuk bertarung argumen dan konsep dalam membangun Mabar. Tentu tujuannya adalah kita mendapatkan sosok yang pas untuk menghantar Mabar ke pantai bonum commune yang kita dambakan itu.


Saya sedang meniupkan spirit politik baru dalam panggung politik Mabar. Dengan spirit baru itu, kepemimpinan politik bisa tampil beda. Ini semacam 'anti tesis' dari kepemimpinan sebelumnya yang bersifat konvensional, stagnan, dan konservatif. Efeknya adalah Mabar tetap berjalan di tempat. Tidak ada lompatan kemajuan yang signifikan.


Terima kasih !!!

Merdeka merdeka!!

Salam Demokrasi !!

Salam Perjuangan !!



*Penulis adalah seorang Advokat Senior, Bakal Calon Bupati Mabar 2024-2028.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Spirit Politik Kepemimpinan yang Baru dan "Tampil Beda" (Materi Orasi politik Iren Surya, S.H)

Trending Now

Iklan