Ketua PGRI Se-Kecamatan Satarmese Barat: Kehadiran dan Peran Guru Takkan Pernah tergantikan |
Bernasindo.id, Narang - Ketua PGRI sekecamatan Satarmese Barat, kabupaten Manggarai, NTT, Bonifasius Manjur, menyampaikan kehadiran dan peran guru, pendidik dan tenaga kependidikan takkan pernah tergantikan dalam mencerdaskan anak-anak bangsa. Hal itu disampaikannya saat resepsi dalam rangka memeriahkan HUT PGRI yang ke 77 dan Hari Guru Nasional (HGN) yang ke 28 yang dilaksanakan di lapangan SDK Narang 1, Jumat, (25/11/2022).
Baca: "Terpujilah Wahai Engkau Ibu/Bapak Guru"
Ketua PGRI sekaligus kepala SMP 13 Satar mese Barat, Golo Jambu itu menggarisbawahi semangat juang para pendidik dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Hari ini kita kembali mengenang sejarah 77 tahun, tepat 100 hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 25 November 1945, PGRI hadir sebagai badan perjuangan guru, pendidik dan tenaga kependidikan dalam memperjuangkan kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia. Berperang melawan kebodohan, keterbelakangan, serta berhikmat pada negara dalam memajukan pendidikan Indonesia", kata Bonifasius.
Bonefasius mengungkapkan rekam jejak semangat juang para pendidik di seluruh tanah air Indonesia dalam meningkatkan kecerdasan anak-anak bangsa.
Baca: Dalam Rangka Peringati HGN 2022, Kepala SMK Negeri 1 Satarmese Tegaskan "Ini" Saat Upacara Bendera
"Saat itu, para guru seluruh tanah air yang tergabung dalam organisasi guru yang berbeda paham dan golongan dengan semangat tinggi, melebur menjadi satu wadah organisasi yakni persatuan guru RI/PGRI. Para guru, pendidik dan tenaga kependidikan terus bergerak, mengabdi, dan bereformasi organisasi secara struktural maupun kultural agar senantiasa adaptif, responsif sebagai perubahan jaman yang terus berkembang", terang Bonifasius.
Kepala SMP 13 Satar Barat, Golo Jambu itu mengatakan, PGRI sebagai organisasi profesi telah tumbuh menjadi kekuatan moral, intelektual para guru, pendidik dan tenaga kependidikan dalam memperjuangkan peningkatan harkat dan martabat manusia. Kini PGRI harus mengedepankan sikap terbuka atau inklusif dengan beragam etika, saling menghormati dalam spirit organisasi yang mandiri.
Selain itu, Bonifasius menekankan pentingnya PGRI menjaga mitra strategis dan konstruktif dengan pemerintah dan mampu memberikan inspirasi dengan sesama anggota.
"PGRI menjaga mitra strategis dan konstruktif dengan pemerintah dan pemerintah daerah dan menjadi saluran aspirasi para anggotanya dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional", tegas Bonifasius.
Baca: Mengapa Harus Program Guru Penggerak? (Sebuah Ajakan untuk Para Guru)
Bonifasius juga menerangkan guru menjadi aktor utama yang memainkan peran penting pada berbagai episode pendidikan.
Lebih lanjut Bonifasius menyampaikan bahwa jaman telah berubah. Pengurus dan anggota PGRI di semua tingkatan harus adaptif. Merospons segala perubahan dengan saling belajar dan berbagi.
Penulis: Nasarius Fidin