Sah! Sejumlah 48 Anak Se-Paroki Todo menerima Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat (foto ist.) |
Bernasindo.id - Sejumlah 48 orang anak dibabtis di gereja St. Hendrikus, paroki Todo, pada Sabtu, (26/11/2022). Bay-bay tersebut secara sah menjadi anggota Gereja dan umat pilihan Allah.
Baca: Berjalan Bersama, Bersama Bersukacita
Pastor paroki Todo, Romo Urbanus Djatang, Pr dalam renungannya mengatakan penerimaan sakramen babtis berarti menerima, mengenal, mengimani dan mencintai Yesus Kristus, Tuhan dan Jurus Selamat serta melakukan firman-Nya dalam hidup dan kehidupan ini.
"Ketika kita dibabtis, kita menerima Yesus, Tuhan dan Juru Selamat. Hanya di dalam Yesus Kristus, kita memeroleh keselamatan. Tidak ada keselamatan di luar Yesus Kristus. Itulah iman kita. Oleh karena itu, bagi kita umat Katolik, pembatisan sangat penting, kita menerima hidup kekal, menerima hidup abadi, dengan memersatukan diri kita dengan Yesus Kristus", kata romo Urbanus.
Baca: Sulung “Sang Perintis” Dari Nusa Cendana Untuk Misi Seluruh Dunia: “Belis” Tidak Hilang!
Lebih lanjut, pastor paroki Todo itu menerangkan lebih detail dengan pembuktian dalam perikop Kitab Suci.
"Santo Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma dikatakan bahwa melalui pembabtisan, kita mati bersama Kristus, demikian pun kita mengalami kebangkitan; bangkit dari dosa-dosa dan kematian. Untuk memeroleh hidup baru, kita ikut dalam penderitaan sebagai anak-anak Allah. Dengan dibabtis, kita bersatu dengan Kristus. Sebab keselamatan kekal, hanya dalam dan melalui Yesus", terang romo.
Romo Urbanus juga mengatakan, hari ini anak-anak kita dibawa ke gereja ini untuk dibabtis yakni menerima Yesus yang berarti menerima keselamatan.
Pastor asal Cibal Runtu itu menegaskan orang tua memiliki sikap tanggung jawab dalam mendidik dan mengajar anak-anak agar semakin menerima, mengenal, mengimani, mencintai dan melaksanakan firman Allah dalam hidupnya.
"Tugas kita adalah mendidik mereka supaya semakin mengenal Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kita. Mengimani dan mencintai-Nya dalam hidup. Untuk itu, kita punya peran dan tanggung jawab yang besar"' tegas pastor.
Tak lupa romo mengajak orang tua dan Bapak/mama saksi untuk terus mendampingi dan menuntun anak-anak agar mereka semakin mengenal Yesus sebagai jalan, kebenaran dan hidup.
Baca: Ketidakberanian Mengakui Kesalahan Adalah Kegagalan Yang Paling Tragis
"Saudara/i sebagai ayah dan ibu, dan Bapak/mama saksi, anak-anak ini harus dididik supaya mereka semakin mengenal Tuhan. Dengan demikian anak-anak mengimani Dia dan melakukan Firman-Nya. Dan cara mendidik mereka terutama melalui kesaksian hidup", imbuhnya.
Oleh: Nasarius Fidin