Demi Masa Depan Anak-anak Stella Maris (Apresiasi untuk Panitia ANBK) |
Oleh: Sil Joni*
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat SMK Stella Maris akan digelar pada tanggal 29 Agustus 2022. Untuk menyukseskan program tersebut, jauh hari pihak SMK telah membentuk 'panitia khusus'. Untuk tahun ini, ketua panitia dipercayakan kepada ibu Fera Panensia, S.Pd, M.Pd.
Baca: Kisah "Kasih" di Stella Maris
Pak Vinsen, Pak Ronald, dan pak Yeri berperan sebagai 'proktor'. Sedangkan, yang bertindak sebagai 'teknisi komputer' adalah pak Hendrik, pak Laurens, dan pak Elyas. Selain itu, para guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika mendapat tugas sebagai 'pendamping' untuk bidang numerasi. Bidang literasi, ditangani oleh tim MGMP mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Sejauh ini, para guru yang masuk dalam komposisi kepanitiaan, sudah bekerja dengan baik. Sang ketua, Ibu Fera telah memperlihatkan kemampuannya dalam membangun koordinasi dan kerja sama yang baik dengan rekan-rekan anggota panitia. Boleh dibilang, guru Bahasa Inggris ini sangat 'bertanggung jawab' dalam menjalankan tugasnya sebagai ketua panitia. Kepercayaan yang diberikan lembaga, ditanggapi dengan sangat profesional oleh alumnus Unika St. Paulus Ruteng ini.
Sementara itu, Ibu Ledyana Seko, sangat 'setia' membantu ibu Ketua dalam 'membereskan' hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan 'gladi' itu. Duet ibu Fera dan ibu Ledy terlihat sangat solid. Mereka bekerja sangat serius, kompak, dan bertanggung jawab.
Baca: Mensyukuri Kemerdekaan sebagai Anugerah Tuhan
Sesuai rencana, gladi bersih pelaksanaan ANBK ini akan dilaksanakan pada Hari Senin, (22/8/2022). Karena itu, hari ini, Sabtu (19/8/2022), teman-teman proktor dan teknisi serta pengurus inti panitia, 'sangat sibuk' mempersiapkan segala sesuatu agar gladi bersih itu bisa berjalan dengan lancar. Pak Hendrik dan pak Laurens, sebagai guru Komputer, tentu saja berada pada 'barisan depan' dalam urusan persiapan ini.
Hampir sepanjang hari, mereka berada dalam ruang Komputer SMK Stella Maris dalam rangka 'sinkronisasi' jaringan internet dan aplikasi yang digunakan untuk 'gladi bersih' ini. Pengorbanan ini, tentu saja, demi masa depan anak-anak SMK Stella Maris. Idealisme menghadirkan masa depan yang gemilang itulah yang membuat para guru ini begitu semangat dan antusias dalam menjalankan tugas ini.
Hampir tidak terlihat 'guratan kelelahan' pada wajah mereka. Sebaliknya, ibu Fera dkk tetap dengan wajah ceriah dan tersenyum. Keceriaan dan antusiasme semacam ini, hemat saya bersumber dari motivasi yang tulus dalam mengerjakan sebuah tugas. Bahwasannya, dalam dan melalui 'pekerjaan semacam itu', kita memberikan kontribusi yang nyata bagaiamana mewujudkan 'masa depan' yang lebih baik untuk peserta didik kita.
Guru-guru yang masuk dalam komposisi kepanitiaan ANBK tahun ini, benar-benar memperlihatkan spiritualitas kerja sebagai 'tim'. Sebuah 'teamwork' yang solid dan patut diapresiasi. Selain bekerja sesuai dengan bidang spesialisasinya, mereka 'tidak lupa' memberikan dukungan dan bantuan kepada rekan-rekan yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannnya. Tegasnya, spirit kolaborasi diperlihatkan dengan sangat baik.
Lembaga, dalam hal ini 'para guru', mempunyai tanggung jawab moral dalam mengkreasi dan memfasilitasi pengaktualisasian potensi peserta didik, termasuk dalam mengasah kemampuan literasi dan numerasi. Fasilitas pendukung harus dipersiapakan secara optimal agar para siswa 'tidak mengalami kendala yang berarti' dalam menyalurkan kapasitas literasi dan numerasi tersebut.
Tidak hanya 'sarana dan prasarana' yang diperhatikan. Para guru juga mesti 'medampingi' dan memberikan bimbingan yang konstruktif kepada siswa untuk megembangkan kemampuan berliterasi dan numerasi tersebut. Selama ini, para guru yang tergabung dalam MGMP Matematika dan Bahasa Indonesia sera reguler memberikan pembekalan dan suntikan pengetahuan terkait bagaimana semestinya mendalami dan memahami soal-soal literasi dan numerasi tersebut.
Baca: 4 Hal Penting Yang Perlu Diketahui Terkait Manusia Sebagai Makhluk Pribadi
Tentu, tujuan akhirnya bukan supaya siswa 'bisa mengerjakan soal-soal ANBK' dengan baik, tetapi lebih dari itu, mereka mempunyai kecakapan yang mumpuni dalam bidang literasi dan numerasi dasar sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan yang serba kompetitif saat ini. Bagaimana pun jiga, literasi dan numerasi merupakan kemapuan yang perlu digenjot dalam era teknologi digital seperti sekarang ini.
Para guru, khusnya yang tergabung dalam panitia ANBK tahun 2022 ini, telah 'menginvestasikan' pengetahuan dan keterampilan yang signifikan bagi perserta didik. Kita berharap agar cita-cita memwujudkan masa depan yang lebih baik, pada saatnya akan tercapai. Prinsipnya adalah apa yang kita tabur, itu yang kita tuai. Jika Hari ini kita menabur pengetahuan dan kecakapan berliterasi dan numerasi, maka pada waktunya nanti, kita pasti 'menuai' generasi yang cerdas, unggul, berwawasan luas, terampil, dan berkepribadian.
*Penulis adalah Staf Pengajar SMK Stella Maris Labuan Bajo.