Oleh: Nasarius Fidin
UPTD SMP Negeri 13 Satarmese Laksanakan PTS Berbasis Android dan Chrombook (foto ist.) |
UPTD SMP Negeri 13 Satarmese melaksanakan Penilaian Tengah Semester berbasis android dan chrombook semester genap tahun pelajaran 2022/2023.
Baca: Magang Siswa SMK Negeri 1 Satarmese Sebuah otokritik
Kepala SMPN 13 Satarmese, Bonifasius Manjur, S.Pd mengatakan penilaian tengah semester ini dilaksanakan mulai dari tanggal 20 hingga 25 Maret 2023, dan diikuti oleh seluruh peserta didik SMPN 13 Satarmese kelas VII-IX dengan jumlah 236 siswa.
"Pelaksanaan PTS kali ini berbeda dengan PTS sebelumnya, karena ujian saat ini dilaksanakan dengan menggunakan sistim android dan chromebook. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti penggunaan akun belajar id dari siswa dan penggunaan bantuan chromebook dari Kemendikbudristek", Ovan, Kamis, (23/03/2023).
Selain itu pelaksanaan PTS berbasis android dan chromebook juga dilakukan untuk mengefisiensi anggaran serta efektivitas penilaian terhadap peserta didik.
Pelaksanaan PTS dengan sistim android dan chromebook memiliki kelebihan dan kelemahan, seperti yang disampaikan oleh Kepala SMPN 13 Satarmese.
Kepada BernasINDO.id, Bonifasius Manjur menerangkan kelebihan pelaksaan PTS dengan sistim android dan chromebook yakni, pertama penilaian sangat obyektif, artinya setiap peserta didik memeroleh nilai benar-benar obyektif atau hasil belajar dari setiap siswa.
Kedua, pengendalian sampah kertas. Dengan sistem android dan choromebook, sampah kertas sangat berkurang. Sampah kertas biasanya paling banyak bersumber dari hasil pelajaran / penilaian siswa.
Baca: Memperkuat Profil Pelajar Pancasila Melalui Kurikulum Merdeka Di SMPN 5 Borong
Selain itu, kepala SMPN 13 juga menjelaskan kelemahan secara teknik terkait jaringan internet yang cukup lambat disebabkan oleh kesulitan peralatan penangkap jaringan yang kurang memadai.
"Kelemahannya soal jaringan internet yang cukup lambat disebabkan oleh kesulitan peralatan penangkap jaringan yang kurang memadai (atau kurang banyak wifi)", Ovan menambahkan.
Selain pendapat yang dikemukakan oleh Pimpinan, Ketua panitia, Heribertus Firamon, S.Pd memberikan tanggapan terkait kelebihan ujian berbasis android dan Chromebook.
"Guru tidak memerlukan waktu yang banyak untuk menganalisis hasil ujian siswa dan kelemahannya soal konsentrasi siswa terbagi antara membaca soal dan mengatur jaringan", Heribertus Firamon.
Sukses dan lancarnya pelaksanaan Ujian PTS berbasis android dan chromebook ini, tentunya tidak terlepas dari kerja keras seorang proktor.
Proktor pelaksanaan PTS SMPN 13, Saverianus Jehani, S.Pd mengatakan pelaksanaan PTS tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kelemahannya.
"Kelebihannya seperti akun belajar id siswa dapat dipakai / diaktifkan, chromebook sekolah dapat diggunakan sesuai dengan fungsinya, tidak ada kesempatan siswa untuk menyontek ,semakin meningkatnya pemahaman siswa, berkaitan dengan penggunaan teknologi. Kelemahannya seperti pelaksanaan ujian akan terganggu ketika jaringan tidak stabil dan ada beberapa siswa yang belum memahami penggunaan android atau chromebook", ujar Saverianus.
Baca: Kwarran Satarmese Barat Gelar KMD, Bahas Ekonomi dan Kesehatan Reproduksi Remaja, Kok Bisa?
Dengan demikian, pelaksanaan ujian berbasis android atau chromebook dapat mempermudah para pendidik dan melatih peserta didik untuk lebih akrab dengan penggunaan teknologi dalam dunia Pendidikan.