Wujudkan Daerah Nyiur Hijau Melambai, TNI Yang Bertugas di Bali Sumbangkan 5000 Anakan Kelapa di Satarmese Barat |
BernasINDO.id - Letkol Inf. Vinsenslaus Jemudin, S.Sos, M.IP, memberikan sumbangan 5000-an anakkan kelapa dalam rangka perwujudan kembali daerah Satarmese Barat yang dulunya dikenal sebagai daerah Nyiur Hijau Melambai.
TNI yang bekerja di Kodam Udayana Denpasar-Bali itu menyampaikan realitas kehijauan pepohonan kelapa di daerah Satarmese Barat pada tahun-tahun silam.
Baca: Gerakan Pembersihan Pantai Dintor, Kedua imam Yang Berkarya di Paroki Denge Beri Komentar Bernas
"Dahulu, daerah Satarmese barat dikenal dengan ribuan bahkan puluhan hingga ratusan ribu pohon kelapa tetapi kini keindahan pemandangan itu semakin tiada, karena semua kelapa itu sudah termakan usia dan atau ditebang untuk pembangunan rumah", ujar tentara Vens, Kamis, (07/09/2023).
Lebih spesifik Vinsenslaus menerangkan kebutuhan masyarakat terkait kayu (pohon kelapa) untuk pembangunan rumah sangat tinggi, namun sayangnya kesadaran untuk meregenerasikan pohon-pohon itu cukup rendah. Oleh karena itu bibit-bibit anakkan kelapa ditanam kembali untuk membangun kembali keindahan alam yang penuh dengan pohon-pohon kelapa di masa depan.
Memberikan Bibit Kelapa kepada Anak Pramuka
Hemat Vinsenslaus, gerakan Pramuka merupakan suatu upaya membangkitkan semangat generasi mudah untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Seluruh materi dalam kepramukaan bermaksud untuk memberikan semangat, motivasi dan kepercayaan diri yang tinggi bagi seluruh peserta.
Baca: Satu Lembar Kelor, Beta Hidup Berpuluh Tahun
"Sangatlah ideal dan akademis kalau anak-anak kita mengikuti pramuka dengan mengenal dan merasakan cara dan semangat menanam kelapa di halaman sekolah dan rumah. Kita memahami lambang tunas kelapa digunakan pada benda-benda Pramuka, seperti bendera, papan nama hingga lencana", katanya.
Ada beberapa alasan tunas kelapa dipilih sebagai lambang Gerakan Pramuka.
Pertama, tunas kelapa melambangkan setiap anggota Pramuka merupakan tunas bangsa Indonesia. Sebagai tunas bangsa, kita harus bisa mengharumkan nama Indonesia.
Kedua, tunas kelapa dapat bertahan lama dalam kondisi apa pun. Hal ini melambangkan ketangguhan setiap anggota Pramuka dalam menghadapi segala tantangan demi pengabdian kepada nusa dan bangsa Indonesia.
Ketiga, Tunas kelapa yang bisa tumbuh di mana saja melambangkan penyesuaian diri anggota Pramuka dengan keadaan di sekitar. Hal yang perlu diketahui, pohon kelapa tumbuh menjulang tinggi dan menjadi salah satu pohon tertinggi. Oleh karenanya, berkaca pada filosofi kelapa, setiap anggota Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi dan tetap tegak berdiri.
Keempat, akar pohon kelapa biasanya tumbuh kuat di tanah, itu melambangkan keyakinan teguh pada cita-cita.
Baca: Upacara Adat Saka Wela Po’ong di Melar Matim
Kelima, pohon kelapa diakui sebagai pohon yang memiliki banyak manfaat, dapat melambangkan kebergunaan keseluruhan keberadaan diri sebagai warga negara yang luar biasa.
Wenseslaus mengakui nilai kegunaan pohon kelapa dalam kehidupan. Pohon multi nilai manfaat tersebut menjadi filosofi yang sangat relevan dengan kehidupan manusia seperti dalam dunia kepramukaan.
Oleh: Nasarius Fidin
Penulis adalah Pembina Gude SMK Negeri 1 Satarmese