Oleh: Nasarius Fidin
Pastor Paroki Iteng Apresiasi Suara Emas SMKN 1 Satarmese Saat Koor Nikah, Paul dan Wati di Gereja Stasi Wuku Laku Iteng |
BernasINDO.id - Romo Alosius Gambur Pr mengapresiasi suara-suara emas SMKN 1 Satarmese saat Perayaan Ekaristi Pernikahan Paulinus Jambar dan Maria Goreti Fatima di gereja Stasi Wuku Laku, paroki St. Stefanus Iteng, Keuskupan Ruteng, Kamis, (28/12/2023).
Baca: Ketua Dewan Stasi Lamba; Natal Tahun Ini sangat Berbeda dan Spesial
"Dulu itu biasanya hanya anak-anak seminari dan sekolah-sekolah misi di bawah bimbingan para pastor dan suster yang koornya sangat bagus, tetapi sekarang anak-anak dari SMKN 1 Satarmese yang membuktikan diri bahwa mereka juga bisa, hebat dan luar biasa dalam membawakan koor, ini patut diapresiasi", ujar Pastor paroki Iteng.
RD Alosius juga menambahkan anak-anak yang sering membawakan koor sangat berdampak pada pembentukan karakter suara dan juga sikap yang halus.
Baca: Cerita Menjelang Natal 2
Hal penting juga disampaikan RD Alosius dalam khotbahnya terkait nilai-nilai spiritualitas Katolik lebih khusus soal proses menuju kesempurnaan dan pengampunan tak terbatas.
"Kita semua tidak sempurna tetapi kita dalam proses menuju kesempurnaan itu. Selain itu, kita menyadari pentingnya sikap maaf-memaafkan atau pengampunan tak terbatas antara sesama", tambahnya.
Pernikahan pasangan Paul dan Wati tersebut menjadi momen terindah, penuh makna dan berahmat tatkala keduanya memberanikan diri untuk dimeteraikan dalam perkawinan suci.
Baca: Jadi Katolik Jangan Plin Plan: Adven, Ya Adven Bukan Natal
Seperti yang terungkap dalam perikop Kitab suci, "....apa yang dipersatukan oleh Allah, tidak boleh diceraikan oleh manusia....(Matius 19:3-6)”, diharapkan agar kedua mempelai semakin setia dalam merajut cinta sejati.
Semoga pernyataan Allah ini menjadi fundasi bahtera keluarga mereka sehingga kehidupan rumah tangga keduanya menjadi inspirasi dan berkat bagi keluarga-keluarga yang lain.