Katolik: Merayakan Ekaristi Untuk Berbuah! |
Ite missa Est: Pergilah Kalian Diutus. Demikian sabda atau amanat perutusan yang dipercayakan kepada semua umat Katolik yang merayakan Ekaristi. Sabda atau amanat perutusan ini bukan sekedar ungkapan atau pernyataan yang menandakan misa telah selesai, namun merupakan amanat yang sakral karena didahului dengan berkat (penutup).
Baca: Gereja Bukan Tempat Herodes: Mencari Dan Mempertahankan Posisi Atau Jabatan (Mat 2:1-12)
Artinya kita diberkati agar mampu menjalankan misi kita sebagai umat Katolik sebagai buah dari Ekaristi. Kita dikuatkan bahwa dalam menjalankan misi kita tidak berjalan sendirian, melainkan kuasa Allah bersama kita, Allah berkenan kepada kita sebagai anak-anakNya yang terkasih (bdk. Mrk. 1:7-11).
Melalui berkat dan perutusan dalam perayaan Ekaristi itu kita diingatkan akan Sakramen Pembaptisan yang kita terima sebagai anak-anak yang dikasihi Allah dan kepada kita, Ia berkenan dan juga akan Sakramen Krisma yang kita terima dimana kita dimeteraikan sebagai Saksi Kristus, Misionaris Kabar Sukacita.
Dari berkat penutup dan amanat perutusan itu, kita diingatkan bahwa merayakan Ekaristi berarti berbuah yaitu Bermisi:
Baca: Jadi Orang Muda Berkelas (Natal dan Tahun Bersama Muda-mudi Watu Langkas)
Bukan bergosip, mewartakan keburukan orang lain,
Bukan tebar pesona, memamerkan diri sendiri,
Bukan menceriterakan kehebatan diri sendiri, meremehkan yang lain,
Bukan asal bapak pastor paroki senang, menyombongkan diri sendiri
Bukan merokok, saat komuni pergi menyambut Tubuh dan Darah Kristus,
Bukan menjadi mata-mata, mencurigai umat dan pastor paroki,
Bukan menghakimi, merasa diri paling suci,
Bukan hanya pada yang “kaya”, melupakan yang “miskin dan sederhana”,
Baca: Pastor Paroki Narang Beri Apresiasi Suara Emas Siswa/i SMKN 1 Satarmese Saat Misa Nikah di Waecepang
Melainkan:
Mewartakan kebaikan sebagai Kabar Sukacita,
Kesederhanaan sebagai tanda kehadiran wajah Kristus,
Kerendahan hati mengakui kemampuan sesama kita yang lain,
Kesetiaan dan pengorbanan tanpa pamrih,
Ketaatan dan ketekunan membuka hati bagi kehadiran Kristus,
Mengarahkan mata dan hati pada Salib Kristus,
Menasehati dan merangkul dalam kasih yang tulus
Melayani semua yang adalah umat Allah, umat kita tanpa diskriminasi
Yang dalam satu kata Pertobatan pribadi terus menerus. Karena sejatinya misi yang adalah buah dari Ekaristi sebagai jawaban atas Ite Missa Est adalah mulai dari diri kita sendiri yaitu Pertobatan sebelum mempertobatkan orang lain.
Manila: 10-Januari, 2024
Tuan Kopong msf