Mabar Baru (Bangkit dan Mantap) di Tahun Baru, Mungkinkah?

Oleh: Sil Joni*

Mabar Baru (Bangkit dan Mantap) di Tahun Baru, Mungkinkah?

Perayaan seremonial 'pergantian tahun', digelar secara meriah. Segenap insan di bawah kolong langit, termasuk kita yang menetap di Manggarai Barat (Mabar), larut dalam euforia pesta penyambutan tahun baru itu. Bahkan, hari ini, Senin (1/1/2024) sebagian dari kita masih melanjutkan 'ekspresi sukacita' dengan mengadakan rekreasi bersama di beberapa spot wisata favorit.

Kita sedang menghirup cuaca tahun baru 2024. Hari pertama pada tahun baru ini, selain disyukuri dan dirayakan, juga dimaknai sebagai momen untuk merefleksikan sejumlah harapan terkait dengan kondisi hidup bersama sepanjang tahun 2024 ini. 

Karena itu, melalui tulisan ini, saya coba membuat semacam 'renungan politik', seperti apa wajah Kabupaten Mabar pada tahun 2024 ini. Harapannya, Mabar tampil dengan kondisi yang lebih segar atau meminjam jargon politik Edi-Weng, Mabar bisa bangkit dan lebih mantap pada tahun baru ini. Pertanyaannya adalah seperti apakah Mabar baru, yaitu Mabar bangkit dan Mabar mantap itu? Apakah Mabar di era kepemimpinan Edi-Weng telah mengalami kebangkitan (kemajuan yang berarti) dan semakin mantap dalam semua sendi kehidupan?

Masa depan selalu 'hadir' dalam bentuk harapan. Biasanya, ketika tahun berganti, layar harapan pun segera dipasang. Hanya dalam dan melalui 'harapan', kita bisa dengan penuh semangat mengarungi samudra kehidupan pada tahun yang baru itu.

Kontestasi Pilkada selesai dihelat pada penghujung tahun 2020 kemarin. Itu berarti, Edi-Weng sebagai kampim kontestasi, sudah tiga tahun lebih menahkodai Kabupaten Pariwisata ini. Apakah slogan politik menjadikan Mabar bangkit dan mantap itu, sudah terwujud?

Hemat saya, untuk beberap sektor seperti pembangunan infrastruktur fisik dan pariwisata, indikasi kebangkitan dan terlihat lebih mantap, relatif terwujud. Pembangunan infrastruktur jalan misalnya, di hampir semua kecamatan, kondisi 'jalan raya' kita sudah mulai membaik. Begitu juga dengan bidang pariwisata kita. Semakin ke sini, aktivitas industri turisme di daerah ini, semakin semarak.

Namun, untuk bidang strategis yang lain, rasanya masih perlu perhatian dan pembenahan lebih lanjut. Untuk itu, sangat logis dan realistis jika pada awal tahun ini, kita memasang harapan yang tinggi akan kondisi perpolitikan Mabar yang lebih baik di bawah rezim ini. Kita mendambakan wajah Mabar yang baru di bawah kendali duet bupati Edi dan wakil bupati Weng itu.

Bersamaan dengan itu, pada tahun ini akan digelar kontestasi Pemilihan legislatif (Pileg). Kita juga menaruh ekspektasi lebih kepada para Calon legislatif (Caleg) terpilih nanti, untuk bisa berkolaborasi aktif dengan pihak eksekutif dalam merenda Kabupaten ini agar tampil lebih seksi.

Sebetulnya, harapan publik itu seolah terkristalisasi secara elegan dalam visi politik Edi- Weng, "Mabar Bangkit Menuju Mabar Mantap". Kita berharap pada tahun 2024 ini, visi politik yang berbobot ini sudah dijabarkan secara kreatif dan progresif. Kehadiran anggota DPRD yang terpilih pada Pileg 14 Pebruari 2024, diharapkan turut memberi andil dalam merealisasikan visi politik bernas itu.

Rasa apa yang menghiasi relung hati kala memandang fajar merekah di hari perdana  pada episode perguliran waktu dalam tahun baru 2024 ini? Semuanya tampak biasa-biasa saja. Tak ada yang istimewa. Kita tetap dengan enteng melewati setiap tahapan waktu sama seperti tahun kemarin.

Kendati demikian, manusia biasanya "menerobos" pembatas yang biasa itu untuk mencari yang luar biasa. Sesuatu yang istimewa tidak harus digali dalam latar yang spektakuler, tetapi cukup mengais di bagian humus yang menumbuhkan aneka tanaman hidup.

Hari perdana edisi tahun 2024 sedang bergulir. Sejuta rasa dan asa mengendap dalam dada. Apa yang kita lakukan dan apa yang boleh kita harapkan di tahun 2024 ini, terutama untuk perubahan wajah politik Kabupaten Mabar?

Inilah momen yang tampan untuk menancapkan layar harapan entah ke mana arah biduk Kabupaten pariwisata super premium. Tentu saja, gelombang tantangan datang silih berganti yang berpotensi mengganggu pelayaran kita menuju dermaga impian. Namun, dengan memasang layar harapan pada pundak pemimpin politik tertentu, kita tergerak untuk melanjutkan perjalanan menuju dermaga kemaslahatan publik yang lebih ideal.

Kita tahu bahwa berbagai proyek kesejahteraan publik di Mabar belum rampung. Tak sedikit dari skema pembangunan infrastruktur itu berujung buntung tersebab oleh lilitan interese politik elit yang bercorak pragmatis dan parsial.

Masih banyak pekerjaan rumah politik yang mesti dibereskan oleh para decicion maker di tahun 2024 nanti. Mabar adalah kabupaten dengan seribu satu problem politik yang tak pernah terurai hingga tuntas.

Karena itu, sangat wajar jika publik mendambakan tampang Mabar yang lebih elegan pada tahun 2024 nanti. Mabar yang bebas dari virus KKN dan kegemaran menggadai aset publik ke kaum kapitalis. Tegasnya, publik merindukan sosok Mabar yang baru.

Sejarah adalah guru terbaik. Belajarlah dari  berbagai kecelakaan sejarah politik yang pernah ditorehkan pada gelanggang politik Mabar sebelumnya. Hanya dengan kemauan dan komitmen untuk memperbaiki kesalahan, idealisme pembentukkan Mabar akan segera teraktualisasi.

Mungkinkah 'Mabar baru' itu akan termanifestasi dalam gelanggang politik melalui pengimplementasian visi Mabar Bangkit Menuju Mabar Mantap? Dalam politik, segala sesuatu menjadi mungkin ketika pemimpin memiliki komitmen, tekad, dan kepedulian moral terhadap 'nasib rakyat jelata'. Ini menjadi tantangan serius bagi  duet Edi-Weng.

*Penulis adalah warga Mabar. Tinggal di Watu Langkas.