Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Rendahnya Motivasi Siswa Pada Pelajaran Biologi di SMAN 1 Reok

Suara BulirBERNAS
Saturday, January 13, 2024 | 12:44 WIB Last Updated 2024-01-13T06:01:04Z

Yosep Hadmin, S, Si


Rendahnya Motivasi Siswa Pada Pelajaran Biologi di SMAN 1 Reok
Rendahnya Motivasi Siswa Pada Pelajaran Biologi di SMAN 1 Reok




Abstrak


Dalam artikel ini, penulis menganalisis perihal rendahnya motivasi belajar siswa pada Pelajaran Biologi di SMAN I Reok. Ada beberapa status questiones yang akan dibahas. Pertama, apa itu motivasi belajar. Kedua, faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Ketiga, apa yang menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa di SMAN I Reok. Beberapa status questiones tersebut menjadi kerangka dasar artikel ini. 


Kata Kunci: Pendidikan, movitasi, Biologi


Baca: Seminari, Literasi dan Gairah Menjadi Pastor


Pendahuluan


Pendidikan sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Dalam Pembukaan UUD 1945, salah satu tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa sangat banyak sehingga diklasifikasikan ke dalam faktor-faktor tersebut. Menurut (Mulyasa 2013) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu (a) bahan atau materi yang dipelajari; (b) lingkungan; (c) faktor instrumental; dan (d) kondisi peserta didik. Faktor-faktor tersebut baik secara terpisah maupun bersama-sama memberikan kontribusi tertentu terhadap prestasi belajar peserta didik. 


Pendidikan menjadi faktor utama kehidupan manusia. Pendidikan menjadi tanggung jawab semua kalangan yang memerlukan kerja sama antara individu dan lembaga terkait. Jika semua kalangan melaksanakan kewajibannya, maka terciptanya lahan yang kondusif untuk berlangsungnya pendidikan bagi individu dan program pendidikan akan bergerak maju. Keberhasilan atau prestasi yang dicapai siswa dalam pendidikan sesungguhnya tidak hanya memperhatikan mutu dari institusi pendidikan saja, tetapi juga memperlihatkan keberhasilan keluarga dalam memberikan anak persiapan yang baik untuk pendidikan yang dijalani. Fokus utama tulisan ini adalah melihat rendahnya motivasi belajar siswa pada pelajaran Bilogi di SMAN I Reok. Locus atau tempat penelitiannya adalah SMAN I Reok, tempat penulis mengajar. 


Faktor utama yang mempengaruhi Pendidikan adalah faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar; misalnya lingkungan, orang tua dan sebagainya. Sedangkan, faktor internal adalah factor yang berasal dari diri peserta didik. Sikap manusia merupakan prediktor yang utama bagi perilaku (tindakan) sehari-hari, meskipun masih ada faktor-faktor lain, yakni lingkungan dan keyakinan seseorang. Hal ini berarti bahwa kadang-kadang sikap dapat menentukan tindakan seseorang, tetapi kadang-kadang sikap tidak mewujud menjadi tindakan. Pertimbangan akan segala dampak positif dan negatif suatu tindakan turut menentukan apakah sikap seseorang menjadi tindakan yang nyata ataukah tidak.


Dalam proses belajar mengajar, motivasi mempunyai posisi penting terhadap keberhasilan belajar seorang siswa, siswa yang mempunyai motivasi akan memiliki prestasi yang tinggi,  dalam pencapaian prestasinya lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi yang rendah, semakin tinggi motivasi siswa maka ia akan belajar lebih giat, disiplin, tidak mudah menyerah. Sebaik apapun sarana belajar, perangkat pembelajaran, susunan kurikulum, dan kondisi sekolah namun ketika tidak didukung motivasi berprestasi dari dalam diri siswa itu sendiri maka hasil belajar tidak akan bisa maksimal. Motivasi mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu termasuk dalam belajar. Hasil belajar akan menjadi optimal jika didukung adanya motivasi. Menurut Sardiman (2009:85) motivasi berperan sebagai pendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan, menentukan arah perbuatan ke arah tujuan yang hendak dicapai kemudian motivasi juga berperan untuk menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan apa yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan. Motivasi berprestasi dapat ditandai dengan seberapa besar intensitas kemauan belajar siswa yang nantinya akan menentukan hasil belajar.


Baca: SMKN 1 Satarmese Gelar Ujian Laporan PKL Selama Dua Hari


Menurut Atkinson dalam Muhyono (2001:75), motivasi berprestasi dapat tinggi atau rendah, didasari pada dua aspek yang terkandung didalamnya yaitu harapan untuk sukses atau berhasil (motif of success) dan juga ketakutan akan kegagalan (motive to avoid failure). Seseorang dengan harapan untuk berhasil lebih besar daripada ketakutan akan kegagalan dikelompokkan kedalam mereka yang memiliki motivasi berprestasi tinggi, sedangkan seseorang yang memiliki ketakutan akan kegagalan yang lebih besar daripada harapan untuk berhasil dikelompokkan kedalam mereka yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah. Karakteristik siswa yang mempunyai motivasi berprestasi menurut Djaali (2007:103) :


a. Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggungjawab pribadi atas hasilnya bukan atas dasar untung-untungan dan anggapan akan ketentuan nasib;

b. Memilih tujuan yang realistis tetapi menantang; 

c. Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain; 

d. Mencari situasi atau pekerjaan dimana ia memperoleh umpan balik dengan nyata untuk menentukan baik atau tidak hasil pekerjaannya;

e. Mampu menangguhkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik; 

f. Tidak bekerja untuk sekedar mendapat uang atau status melainkan mengejar lambang atau simbol yang menunjukkan keberhasilan atau prestasi.


Pelajaran Bilogi dan Rendahnya Motivasi Belajar siswa SMAN I Reok


Biologi merupakan suatu ilmu yang sangat penting berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Biologi merupakan salah satu mata Pelajaran yang diajarkan di sekolah, dengan tujuan membantu siswa menjadi lebih siap menghadapi dunia yang selalu berkembang.  Sejalan dengan itu kemampuan mengolah, mengkomunikasikan dan menginterpretasikan informasi Biologi dalam berbagai konteks memerlukan kemampuan literasi numerik matematis agar dapat bertahan dalam kehidupan masyarakat modern saat ini. Kemampuan merumuskan, menerapkan dan menafsirkan penalaran matematis untuk memecahkan masalah dalam berbagai konteks dunia nyata inilah yang dimaksud dengan istilah “literasi nemerik Biologi”.


Ada beberapa faktor rendahnya motivasi siswa pada Pelajaran Bilogi di SMAN I Reok. Pertama, Bahan Ajar. Bahan ajar adalah seperangkat materi pelajaran yang mengacu pada kurikulum yang digunakan dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan.  Untuk mencapai kompetensi perlu ada pengukuran/penilaian. Penilaian hasil belajar memerlukan sebuah pengolahan dan analisis yang akurat.  Bahan ajar berguna membantu pendidikdalam melaksanakan kegiatanpembelajaran. Bagi pendidik bahan ajardigunakan untuk mengarahkan semuaaktivitasnya dan yang seharusnyadiajarkan kepada siswa dalam prosespembelajaran. Sedangkan bagi siswa akandijadikan sebagai pedoman yangseharusnya dipelajari selama prosespembelajaran. Bahan ajar dapat berfungsidalam pembelajaran individul yang dapatdigunakan untuk menyusun danmengawasi proses pemerolehan informasipeserta didik. 


Baca: "Dunia Tidak Butuh Anak yang Pintar Menghafal"


Kedua, Kerangka Berpikir siswa. Siswa merasa bahwa Pelajaran Bilogi adalah Pelajaran yang jauh dari kehidupan nyata. Pelajaran eksata yang kurang relevan dengan kehidupan sehari. Kerangka berpikir seperti ini membuat siswa merasa kurang menaruh minat pada Pelajaran ini. Ketiga, modul ajar. Modul ajar sangat penting. Modul ini berguna agar memiliki banyak kreativitas dan projek yang bisa menerapkan ilmu biologi dalam kehidupan sehari. 


Kesimpulan


Motivasi belajar adalah dorongan dari dalam diri peserta didik. Motivasi erat berhubungan dengan niat dan komitmen. Menurut Sardiman (2009) motivasi berfungsi sebagai motor penggerak dari setiap kegiatan yang dikerjakan. Menentukan arah perbuatan ke arah tujuan yang akan dicapai. Menurut Uno (2008), motivasi belajar yaitu motif untuk berhasil dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan, motif untuk memperoleh kesempurnaan. Dalam hal ini adalah dorongan untuk mencapai tujuan diri secara ideal. Motivasi bila dihubungkan dengan pembelajaran, dalam hal ini adalah prestasi, maka akan menggambarkan dorongan akan berprestasi yang berbeda-beda pada diri seseorang. Motivasi berprestasi seseorang dapat dipelajari secara fisik, ketika seseorang mempunyai dorongan berprestasi, maka akan ada kecenderungan perbedaan sikap yang menuju ke arah positif untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar siswa SMAN I Reok terhadap pelajaran Biologi sangat tinggi. Hal ini bisa dilihat dari prestasi yang diperoleh. Setiap peserta didik tentu memiliki motivasi yang berbeda-beda. Ada yang mencapai skala tinggi, sedang, dan kecil.


Sumber Rujukan


Arikunto. 2002. Suharsimi. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.


Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Renika Cipta.


Depdiknas. 2010. Model Pembelajaran IPS,. Malang: Pusat Kurikulum Baltibang Depdiknas.


Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Reneka Cipta.


Mulyasa. 2013. Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


Niranjan Banik, Adam Koesoemadinata, Charles Wagner, Charles Inyang, Huyen Bui. 2013. “Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar Skripsi.” 1–87. doi: 10.1190/segam2013-0137.1.


Santrock, John W. Alih. 2012. Bahasa: Diana Angelica. 2012. Psikologi Pendidikan. Edisi 3 Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.


Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuatitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.


Tjala, Awaludin. 2008. Statistika Pendidikan. Bandung: Rineka Cipta.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Rendahnya Motivasi Siswa Pada Pelajaran Biologi di SMAN 1 Reok

Trending Now

Iklan