Tips Agar Tidak Jatuh dalam Dosa (ilustrasi: google) |
Tidak seorangpun dari kita hidup tanpa dosa. Sebab kejatuhan manusia dalam dosa, kita punya kecenderungan untuk berbuat dosa. Tapi, menyerah begitu saja pada kecenderungan itu, bukanlah karakter anak-anak Allah.
Baca: Kalau Belum Menikah, Jangan “Hakimi” Orang Tua Mereka, Bantulah mereka!
Karena itu, Yohanes menasehatkan "Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu."
Kalau kamu membiarkan diri disesatkan, itu artinya, kamu sudah tahu orang itu sesat, ajakannya sesat, tapi kamu tetap ikut ajakannya, itu artinya kamu memberikan persetujuan penuh dan kehendak penuh pada kesesatan itu. Disitulah seseorang menjadi bagian dari Iblis. Yohanes berkata, "...barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya."
Baca: Natal: Sukacita Yang Berduka, Pengharapan Yang Letih (bdk. Luk 2:1-14)
Tapi, kalau kamu akhirnya sesat atau jatuh, karena tidak tahu, atau karena belum melihatnya sebagai kesesatan fatal sebelumnya, bisa jadi kamu tetap salah tapi tidak memberi kehendak secara utuh pada kesalahan itu. Sedikit saja kamu menolak menyerahkan seluruh kehendakmu pada iblis, kamu sudah memberi ruang pada Kristus untuk melawan kekuatan itu bersamamu. Kata Yohanes, "Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu."
Kalaupun akhirnya kita jatuh pada dosa, jatuhlah karena sedang berjuang. Jangan sampai menjadi bagian dari Iblis.
Selamat Berkarya
Salam penuh perjuangan
Rm. Kardiaman Simbolon, OCarm