Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Politik Cinta

Suara BulirBERNAS
Saturday, February 10, 2024 | 18:35 WIB Last Updated 2024-02-10T11:47:49Z

Oleh: RP. Jefry Kelen SMM


Politik cinta
RP. Jefry Kelen SMM




Yesus mengatakan "berilah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah". Sabda Yesus ini mengajarkan kepada kita dua hal, pertama, sebagai warga negara wajib hukumnya kita memenuhi kewajiban sesuai dengan hukum yang berlaku. Kedua, kita sebagai "umat beriman" adalah wajib hukumnya "memberikan" kepada Allah apa yang harus kita berikan. Singkatnya, menjadi warga negara yang baik adalah ungkapan nyata kecintaan kita kepada Allah. Hal ini ditegaskan oleh perkataan Santo Yakobus, "iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati". 


Baca: "Vaksin Anti-Korupsi” (Urgensi Impelentasi Pendidikan Anti Korupsi di Sekolah)


Hakikat politik ialah untuk kesejahteraan warga negara. Warga adalah asal dan tujuan dari gerakan politik. Karena itu roh utama gerakan politik ialah CINTA. Alasannya ada 2: sosiologis dan teologis. Secara sosiologis, kita adalah mahluk yang saling membutuhkan (tak seorangpun hidup untuk dirinya sendiri) dan eksistensinya selalu bersentuhan dengan orang lain. Karena itu, cinta adalah tali untuk merekatkan relasi sosial. 


Secara teologis, nada dasarnya ialah relasi dengan Sang Pencipta. Relasi ini dikonkritkan dalam institusi agama. Agama yang dipandu oleh Kitab Suci, mendandani "umat" untuk sampai menemukan kehendak Penciptanya. Dan jembatan utama dalam relasi ialah cinta. Allah menciptakan manusia karena cinta, manusia mengimani Allah-nya dalam gerakan cinta. 


Politik cinta hendak mengatakan 5 hal penting sebagaimana yang dirumuskan dalam Pancasila karena sejatinya kelima sila adalah penjabaran konkrit cinta secara universal.


1. Ke-Tuhan-an yang Maha Esa


Sebagai mahluk beriman harus dihindari secara radikal segala bentuk kekerasan, terutama kekerasan atas nama agama dengan slogan membela Tuhan. Tuhan mengajarkan umat-Nya untuk saling mencintai. Adagium politik berbunyi "jangan campurkan urusan agama dengan urusan politik". Alasannya agama akan dimanipulasi, nilai kerohanian agama akan tergerus. Sesungguhnya sadar atau tidak, agama sudah masuk dalam politik karena para politikus pengambil kebijakan adalah mereka yang beragama atau beriman pada Tuhan. Agama tercemar ketika orang yang mengakui beragama tetapi melakukan tindakan korupsi dll.


Baca: Penampakan Tuhan Dan Suara Kenabian Para Guru Besar


2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


Politik cinta menuntun warga untuk semakin beradab. Beradab itu masuk wilayah etika (etis),  karena beradab adalah keharusan. Saat kehilangan adab, saat itulah terjadi pelacuran terhadap kediriannya. Seseorang memiliki nilai plus di mata orang lain kalau dia beradab. Dan politik sewajarnya harus membentuk manusia yang semakin beradab bukan biadap, karena politik itu mengatur, membereskan, mendistribusikan, menyejahterakan. 


3. Persatuan Indonesia 


Politik yang sehat adalah politik yang memproduksi persatuan. Persatuan dalam perbedaan pandangan politik dan partai politik adalah sumber kekuatan. Mengatur negara harus menyertakan semua kekuatan. Perbedaan adalah kekayaan bangsa, termasuk perbedaan politik. Politik cinta adalah alternatif saat politik pragmatis dan elektoral menjadi biangkeladi perpecahan warga. Bhinneka tunggal Ika dipasung oleh kerakusan dan syahwat berkuasa demi melanggengkan birahi kekuasaan. Persatuan dikebiri dengan serangkaian hujatan dan cacian hanya ingin memenangkan pertandingan. Kemenangan sebuah team sepakbola bukan karena pemainnya memiliki karakter yang sama dalam bermain, tetapi masing-masing pemain punya skill yang berbeda, dan ketika itu disatukan, maka menjadi sebuah kekuatan yang besar dan akhirnya menang. Menggalang persatuan dalam perbedaan adalah unsur penting dalam politik cinta. 


4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan


Orang yang bijaksana karena jiwanya "dipimpin oleh cinta ilahi". Seorang politikus sejati adalah orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Politik hanya sebuah ruang baginya untuk membantu orang lain, memastikan keadilan sosial bukan ruang mengeksploitasi. Dengan kebijaksanaannya, dia dengan bijaksana memimpin masyarakat ke arah yang lebih baik. Dia sungguh-sungguh menjadi wakil rakyat, wakil untuk menyuarakan suara rakyat pada pemerintah. Dia hanya bisa menjadi wakil rakyat yang baik kalau dia punya cinta. Cinta membuat wakil rakyat memiliki nilai dan bermanfaat di mata warga. Tanpa cinta, dia akan menjadi koruptif. Seorang pemimpin atau wakil rakyat sejatinya memiliki hikmat, kebijaksanaan dan keadaban agar bisa memimpin dengan hati. Tanpa 3 hal ini, dia akan berusaha mencari celah dengan menggunakan segala instrumen yang ada untuk melanggengkan kekuasaan. Dan ini pengkhianatan cinta. 


5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Akhirnya muara dari politik cinta ialah keadilan sosial untuk semua. Keadilan sosial adalah cerminan kualitas seorang pemimpin. Kekuasaan yang dimiliki harus digerakkan untuk keadilan bukannya menciptakan ruang baru untuk kesenjangan. Politik cinta menciptakan ruang baru, memungkinkan terciptanya lahan baru untuk transmisi keadilan. Gereja menghimbau untuk mendepankan keadilan. Keadilan adalah cita-cita kemanusiaan.


Baca: Limbah Emosi


Karena itu, usahakanlah keadilan dengan mengedepankan cinta kasih.  yang lain akan ditambahkan kepadamu. 


Seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa seorang pemimpin dalam perspektif politik cinta ialah orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Jabatan bukanlah "sebuah kekuasaan" tetapi sebuah panggilan hidup. Dia dipanggil untuk melayani bukan untuk dilayani. Seorang pemimpin atau DPR kalau punya tendensi untuk dilayani, artinya dia belum tuntas dengan dirinya. Cepat atau lambat, dia akan kolusi, korupsi dan nepotisme. 


Pemilu tahun 2024, bertepatan dengan hari Valentine (valentine day) adalah hari kasih sayang. Pesannya jelas bahwa kasih dan sayang adalah jiwa demokrasi. Kita memilih wakil dan pemimpin dengan kasih sayang bukan sentimen yang lain. Suara kita adalah kado terindah untuk bangsa Indonesia. Karena itu, pilihlah wakil dan pemimpin kita yang memiliki kasih sayang pada warganya. Politikus berkata pilihlah berdasarkan rekam jejak yang baik bukan karena dia tua atau mudah. Politik cinta mengajarkan kita tentang kejujuran dan keikhlasan. Marilah kita berpolitik dengan cinta. Cintailah pilihanmu seperti engkau mencintai jari kelingkingmu. Cintailah bangsamu dengan memilih wakil dan pemimpinmu berdasarkan hati nurani. Karena itu, Cinta yang sejati dalam politik cinta ialah menerima kekalahan dengan ikhlas, merayakan kemenangan dengan cinta. 


Salam Cinta

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Politik Cinta

Trending Now

Iklan