Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Isi Pidato Bupati Manggarai Dalam Memperingati Ultah Ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Suara BulirBERNAS
Monday, August 26, 2024 | 08:46 WIB Last Updated 2024-08-26T02:43:03Z

 

Isi Pidato Bupati Manggarai Dalam Memperingati Ultah Ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
Isi Pidato Bupati Manggarai Dalam Memperingati Ultah Ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (Foto saat acara adat di Todo)




Dalam memeringati HUT RI ke-79, Bupati Manggarai, Heribertus Nabit menyampaikan pidatonya di hadapan masyarakat. Isi pidato tersebut berkaitan dengan realitas Manggarai. Berikut ini, isi pidato Manggarai tersebut yakni: 


Baca: Dagang 'Stempel Partai'


Salve; Syallom; Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh; Om Swastiastu; Namo Buddhaya; Salam Kebajikan; Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. 


Yang saya hormati,

Wakil Bupati Manggarai; Ketua, Para Wakil Manggarai; Ketua Forum Koordinasi dan Anggota Pimpinan DPRD Kabupaten Daerah Kabupaten Manggarai; Ketua Pengadilan Negeri Manggarai; Ketua Pengadilan Agama Ruteng; Bupati Manggarai Periode 2000-2005 dan Bupati Manggarai Periode 2005-2015; Wakil Bupati Manggarai Periode 2015-2020; Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai; Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Tahun 2005-2007; Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Tahun 2009-2012; Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Tahun 2012-2019; Para Pimpinan Perangkat Daerah Se-Kabupaten Manggarai; Para Pimpinan Instansi Vertikal; Para Pimpinan BUMN/BUMD; Para Pimpinan Organisasi Wanita: Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Manggarai; Ketua Bhayangkari; Ketua Persit Kartika Candra Kirana; Ketua Adyaksa Dharma Karini; Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Manggarai; Para Pimpinaan Partai Politik Tingkat Kabupaten Manggarai dan Para Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan; Para Camat, Lurah dan Kepala Desa; Para Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Para Pegiat Seni, Pegiat Sosial dan Kebudayaan, Para Pimpinan Lembaga-Lembaga Non-Pemerintah; Para Tokoh Masyarakat; Konsorsium Penyandang Disabilitas; Aparatur Sipil Negara baik Pegawai Negeri Sipil maupun PPPK; Para Tenaga Kesehatan, Para Guru dan Kepala Sekolah; Para Pelajar dan Mahasiswa; Para Jurnalis Media Cetak dan Media Online; Seluruh Masyarakat Manggarai di mana saja berada; Singkatnya Undangan, hadirin dan masyarakat Manggarai di mana saja berada, yang berbahagia dan yang saya hormati,


Sebelum saya menyampaikan pidato, perkenankan saya untuk memekikkan salam kebangsaan Indonesia yang kiranya dapat diikuti oleh hadirin sekalian.


MERDEKA…! MERDEKA…! MERDEKA…!


Dalam nada syukur yang mendalam atas berkat dan rahmat Kemerdekaan yang kita alami, saya mengajak kita semua untuk melambungkan puji dan syukur kita kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Sang Pemilik Kehidupan dan Penguasa Alam Semesta, yang telah mencurahkan rahmat dan berkat-Nya kepada kita, sehingga mengantar kita sampai dengan saat ini, dalam moment peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Kita bersyukur karena bangsa ini sudah berjalan selama 79 tahun, dengan segala dinamika dalam melaksanakan seluruh aktivitas pembangunan untuk mengisi kemerdekaan sesuai dengan tugas dan kapasitas kita masing-masing.


Pada kesempatan yang berbahagia ini izinkanlah Saya, atas nama Pemerintah Kabupaten Manggarai menyampaikan DIRGAHAYU Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 kepada kita semua. Semoga perayaan Hari Ulang Tahun ini senantiasa memberikan semangat kepada kita semua dalam berkarya untuk membangun bangsa ini teristimewa membangun tanah Nuca Lale yang kita cintai ini.


Melalui tema kemerdekaan tahun ini, kita semua diajak menuju “Nusantara Baru, Indonesia Maju”. Tema tersebut dipilih sebab Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia ini bertepatan dengan tiga momen penting. Momen tersebut yakni menyongsong Ibu Kota baru, pergantian Presiden, serta menuju Indonesia Emas 2045. Tentu semangat ini menjadi semangat kita, segenap elemen di Kabupaten Manggarai sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia mulai dari jajaran Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat Manggarai diajak untuk mewujudkan cita-cita dan harapan Manggarai Maju Lebih Cepat.


Bapak/Ibu/Undangan Hadirin ,Masyarakat Manggarai yang saya hormati,


Harapan “Manggarai Maju Lebih Cepat” tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi merupakan perjalanan panjang secara bertahap dan membutuhkan proses dalam ruang, waktu, interaksi berbagai pihak dibawah keterbatasan sumber daya yang tersedia. 


Kita semua selama ini sudah dan sedang bekerja dengan segenap kemampuan, daya upaya, dengan berbagai keterbatasan namun dalam semangat kolaboratif akan tetap berjuang bersama untuk mewujudkan Nusantara Baru, Indonesia Maju.


Dalam momen penuh rahmat ini, izinkanlah Saya juga menyampaikan capaian yang sudah dicapai melalui kerja kolaboratif kita selama ini, yang menggambarkan bahwa kita sedang menuju kepada sebuah kemajuan yang menjadi cita-cita bersama, sebagai berikut:


1. Laju Pertumbuhan Ekonomi


Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami fluktuasi karena terganggu dengan merebaknya wabah Corona Virus Diseases (COVID-19), tetapi cenderung menuju kepada pertumbuhan yang positif. Secara berturut-turut sejak tahun 2019 sampai dengan 2023, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai adalah 5,00 % pada tahun 2019, -0,89 % pada tahun 2020, 2,43% pada tahun 2021, 2,85 % pada tahun 2022 dan 3,79 % pada tahun 2023. Sektor yang memberikan kontribusi tertinggi dalam laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai pada tahun 2023 adalah sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan-Minum sebesar 15,45% disusul sektor Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 11,28% dan sektor Konstruksi sebesar 7,92%. Namun demikian berdasarkan PDRB atas harga berlaku menurut lapangan usaha, basis ekonomi kita masih bertumpu pada sektor pertanian, konstruksi, kehutanan dan perikanan; 5perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor.


2. Persentase Penduduk Miskin


Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Manggarai Tahun 2023 yang dipublikasi oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Mangarai Tahun 2024 sebesar 19,69%. Meskipun tingkat kemiskinan menyentuh 19,69%, menurun dari 20,34% pada tahun 2020, namun jumlah absolutnya masih 70.000 jiwa.


3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)


Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Manggarai yang dipublikasi oleh Badan Pusat Statistik Provinsi NTT Tahun 2023 sebesar 2,44% atau 4.419 orang dari jumlah angkatan kerja sebanyak 180.974 orang. Angka ini merupakan yang terkecil dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Tingkat pengangguran terbuka selama 10 tahun terakhir yakni pada tahun 2014 sebesar 3,95%, pada tahun 2015 sebesar 3,99%, pada tahun 2016 sebesar 3,99%, pada tahun 2017 sebesar 4,09%, pada tahun 2018 sebesar 3,21%, sebesar 3,11%, pada tahun 2020 sebesar 4,09%, pada tahun 2021 sebesar 3,70% dan pada tahun 2022 sebesar 3,50%.


4. Koefisien Gini (Gini Ratio)


Indeks Gini Kabupaten Manggarai dalam kurun 2020- 2023 berfluktuasi dari 0,295 Tahun 2020 naik menjadi 0,308 Tahun 2021 dan kembali turun menjadi 0,291 pada Tahun 2022 dan Tahun 2023. Angka 0,291 tersebut masuk dalam kategori ketimpangan rendah dan menunjukan kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan indeks gini Provinsi NTT yang mencapai 60,325 dan Nasional 0,388 dengan kategori ketimpangan moderat.


5. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)


Berdasarkan data yang dirilis BPS Kabupaten Manggarai, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Manggarai dalam kurun waktu 2020-2023 terus menunjukkan peningkatan. Pada Tahun 2020, IPM Kabupaten Mangarai berada pada indeks 64,54 dan terus mengalami peningkatan setiap tahun hingga tahun 2023 mencapai 68,48 atau menempati urutan ke-8 dari 22 kabupaten dan kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur.


6. PDRB Per Kapita


Pertumbuhan PDRB Kabupaten Manggarai dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2023 mengalami pertumbuhan positif yaitu Rp.9.575.980 (Sembilan Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Rupiah) pada tahun 2020, Rp. 9.654.960 (Sembilan Juta Enam Ratus Lima Puluh Empat Ribu Sembilan Ratus Enam Puluh Rupiah) pada tahun 2021, Rp.9.750.000 (Sembilan Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) pada tahun 2022 dan Rp.9.949.000 (Sembilan Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Rupiah) pada tahun 2023.


Bapak/Ibu, saya hormati,

Selain capaian makro ekonomi di atas, selanjutnya dapat kami gambarkan pula capaian pelaksanaan urusan


Undangan, Hadirin, Masyarakat Manggarai yang 7pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah kabupaten sebagai berikut:


1. Pembangunan Bidang Pendidikan


Pembangunan sarana dan prasana bidang pendidikan terus dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Manggarai. Sejak tahun 2021 sampai dengan tahun 2024 telah dilaksanakan pembangunan ruang kelas baru untuk PAUD sebanyak 12 ruang kelas, SD sebanyak 68 ruang kelas, dan SMP sebanyak 56 ruang kelas yang tersebar pada beberapa sekolah dalam wilayah Kabupaten Manggarai. Selain itu dilakukan peningkatan kualitas ruang kelas melalui rehabilitasi ruang kelas dengan rincian PAUD sebanyak 1 ruang kelas, SD sebanyak 107 ruang kelas dan SMP sebanyak 23 ruang kelas. Dengan terobosan penyiapan sarana dan prasarana yang berkualitas, kualitas penyelenggaran pendidikan di Kabupaten Manggarai dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.


Baca: Mabar Bangkit, Indonesia Maju


Hal ini ditunjukkan melalui penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan yang masuk dalam kategori BAIK sebesar 88,16 % pada tahun 2023 dan capaian sampai dengan triwulan II tahun 2024 sebesar 72,37%. Tentu capaian ini masih memiliki permasalahan yang membutuhkan perhatian kita bersama yakni berkaitan dengan kemampuan numerasi dan literasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Manggarai, bekerja sama dengan Prof. Yohanes Surya melaksanakan peningkatan kapasitas guru melalui Metode Gasing untuk melatih kemampuan numerasi anak-anak di Kabupaten Manggarai. Selain itu, indeks literasi masyarakat Manggarai berada pada posisi 18,82 %, sehingga diperlukan supaya yang fokus dan terukur dalam kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kemampuan literasi.


2. Pembangunan Bidang Kesehatan


Pembangunan di bidang kesehatan diharapkan mampu menekan kasus kematian ibu, kasus kematian bayi dan menurunkan prevalensi stunting. Pada tahun 2023 terdapat 12 kasus kematian ibu dan 89 kasus kematian bayi. Sedangkan kondisi sampai dengan triwulan kedua tahun 2024, sudah terjadi 4 kasus kematian ibu dan 77 kasus kematian bayi. Kita semua berharap bahwa tidak ada (Zero) kasus kematian ibu dan bayi di kabupaten Manggarai, tetapi hampir setiap tahun tetap terjadi kasus kematian ibu dan bayi dengan berbagai faktor penyebabnya. Sehingga untuk itu, kerja terpadu baik tenaga kesehatan, keluarga dan segenap elemen diharapkan mampu meminimalisir dan menekan kasus kematian ibu dan bayi.


Selain itu, penanganan kasus stunting berdasarkan hasil pengukuran yang dilaksanakan oleh Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Manggarai menunjukkan trend penurunan yang drastis. Hasil Pengukuran yang dilaksanakan bulan Februari tahun 2024, jumlah kasus stunting sebesar 2.973 balita atau 11,48 % dari 25.902 total balita yang ditimbang. Apabila dibandingkan dengan hasil pengukuran bulan Februari tahun 2021 sebesar 5.360 balita stunting atau 21,6 % dari 24.788 balita yang ditimbang, terdapat penurunan sebesar 10,12 %. Kondisi ini menunjukkan bahwa penanganan stunting menjadi perhatian serius dan komitmen Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk melindungi masyarakat dari bahaya kondisi gagal tumbuh kembang pada anak di bawah lima Tahun yang dilaksanakan secara sinergi, terpadu, tepat sasaran dan berkelanjutan. 


Penanganan Stunting memerlukan Intervensi Spesifik, Intervensi Sensitif dan dukungan teknis yang dilaksanakan secara holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi di antara Pemerintah Daerah, pemerintah desa/kelurahan dan Pemangku Kepentingan. Salah satu intervensi yang dilakukan adalah melalui Keputusan Bupati Manggarai Nomor HK 277/2024, menetapkan Bupati Manggarai, Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai, Para Staf Ahli Bupati, Para Asisten Sekda, Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Manggarai, Para Pejabat Eselon III, Para Kepala Puskesmas, Para Kepala Sekolah SMP dan para Kepala Sekolah SD sebagai orang tua asuh bagi Balita Stunting. 


Untuk itu, Saya meminta kepada Orang Tua Asuh yang sudah ditetapkan, melakukan kunjungan rumah dan bersilahturahmi dengan orang tua dan balita stunting sesuai yang ditetapkan, menyisihkan sebagian rejeki yang didapatkan untuk melakukan intervensi spesifik berupa pemberian makanan tambahan yang bergizi dan intervensi sensitif berupa pendampingan pola asuh dan prilaku hidup bersih dan sehat.


Selain itu, dalam rangka perlindungan kepada masyarakat akan aksesibilitas pelayanan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Manggarai membangun kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan sejak tahun 2021 melalui program Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA), dianggarkan melalui APBD Kabupaten Manggarai dengan total kepesertaan sejak tahun 2021 sampai dengan bulan Agustus tahun 2024 sebanyak 1024.267 jiwa. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Manggarai telah mendapatkan Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2024 atas komitmen dalam memberikan perlindungan Kesehatan bagi Masyarakat melalui program JKN-KIS/JAMKESDA dengan kategori UTAMA.


Salah satu upaya terukur di bidang kesehatan dengan melihat semakin banyaknya penemuan kasus kanker SERVIKS, Pemerintah Kabupaten Manggarai bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Manggarai bekerja sama dengan PT. BIO FARMA melaksanakan kegiatan pemberian vaksin HPV (Human Papuloma Virus) bagi perempuan usia 15-45 tahun sejumlah 1.500 orang untuk tahap pertama, dalam upaya mencegah dan enurunkan jumlah kasus kanker SERVIKS.


3. Pembangunan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.


Dalam rangka mendukung konektivitas dan meningkatnya kualitas layanan jalan di Kabupaten Manggarai, sejak tahun 2021 sampai dengan tahun 2023 telah dilaksanakan pembangunan atau penanganan jalan, dengan rincian HRS sepanjang: 58,44 Km, LAPEN sepanjang: 130,64 Km dan Telford sepanjang: 9,78 Km. Sedangkan pada tahun 2024, dilakukan pembangunan/peningkatan jalan dengan rincian HRS sepanjang 16,45 Km, LAPEN sepanjang 18,08 km. 


Dengan demikian total penanganan peningkatan kualitas jalan sejak tahun 2021 sampai dengan tahun 2024 adalah HRS sepanjang 74,89 km, Lapen

sepanjang 148,72 km dan telford sepanjang 9,78 km. Selain pembangunan jalan Pemerintah Kabupaten Manggarai juga melaksanakan pembangunan jembatan baik pembangunan baru maupun rekonstruksi jembatan. Pada tahun 2023 telah dibangun 3 (tiga) jembatan baru yakni jembatan Wae Nanas dan Nanga Tilir di Kecamatan Satar Mese, Jembatan Wae Ndarang di Kecamatan Reok Barat, dan juga 2 (dua) jembatan rekonstruksi yaitu jembatan Wae Maras di Kecamatan Satar Mese Barat dan jembatan Ngali Leok di Kecamatan Langke Rembong, dan pada tahun 2024 dibangun 1(satu) unit jembatan di Wae Laru Kecamatan Satar Mese Barat.


Selain itu dalam rangka peningkatan ketahanan pangan di Kabupaten Manggarai, juga telah dilaksanakan pembangunan infrastruktur pertanian berupa saluran irigasi yang menjadi kewenangan daerah. Sejak tahun 2021 sampai dengan tahun 2024, panjang saluran irigasi yang dibangun adalah 17.481,81 meter dengan cakupan layanan untuk 17.226,94 ha lahan pertanian. Pemenuhan kebutuhan akan pelayanan air minum bersih juga terus diupayakan semaksimal mungkin. Sampai dengan tahun 2023 total rumah tangga yang memiliki akses terhadap air minum bersih adalah sebanyak 84.140 rumah tangga atau 86 % dari total 97.838 rumah tangga.


4. Pembangunan Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman


Pembangunan bidang perumahan diarahkan pada perlindungan kepada masyarakat berpenghasilan rendah akan ketersediaan rumah yang layak huni, penerangan yang bersumber dari energi listrik dan penanganan kawasan kumuh dalam rangka menciptakan lingkungan atau kawasan pemukiman yang bersih.


Dengan berbagai intervensi stimulant yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, sampai dengan tahun 2023, jumlah Rumah Layak Huni di Kabupaten Manggarai sebanyak 64.445 unit dari jumlah rumah seluruhnya sebanyak 69.439 unit. Sedangkan sisa Rumah tidak layak huni sebanyak 4.994 unit atau sebesar 7,19%. Selain itu sampai dengan tahun 2023 telah terjadi pengurangan luas kawasan kumuh di Kecamatan Langke Rembong dari 102,38 Ha menjadi 59,77 Ha, sehingga sisa luas wilayah kumuh yaitu 42,61 Ha atau sebesar 58,38%.


Baca: Peringati HUT RI Ke-79, Pastor paroki Narang, Masyarakat Harus Move On And Move Together Untuk Kebaikan Bersama


Pemenuhan akan kebutuhan penerangan yang bersumber dari energi listrik juga terus dilakukan, sampai dengan tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Manggarai telah memberikan bantuan sambungan listrik gratis sebanyak 1.670 unit. Kondisi ratio elektrifikasi juga sudah memadai, berkat dukungan dari PT.PLN, Kabupaten Manggarai sudah 100% desa berlistrik. Perlu disadari bahwa, memang masih ada dusun atau kampung di Kabupaten Manggarai yang belum teraliri listrik. Ratio elektrifikasi untuk Kabupaten Manggarai adalah 96.20 % atau 70.073 rumah tangga yang sudah terlayani listrik. Berkaitan dengan hal ini, Pemerintah Kabupaten Manggarai memberikan dukungan penuh terhadap upaya PT. PLN dalam proses pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6 (2 x20 MW) di Poco Leok demi tercukupinya kebutuhan listrik untuk semua rumah tangga.


Oleh karena itu, Saya mengharapkan dukungan dari segenap elemen masyarakat Manggarai teristimewa masyarakat Poco Leok untuk memberikan dukungan penuh terhadap proses pembangunan ini. Poco Leok dan Ulumbu akan membuat Manggarai mengambil bagian terpenting dalam proses pembangunan bangsa Indonesia, untuk Manggarai Maju Lebih Cepat menuju Nusantara Baru, Indonesia Maju. Dari Poco Leok Untuk Manggarai, dari Poco Leok Untuk Nusa Tenggara Timur dan dari Poco Leok untuk Indonesia.


5. Pembangunan Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan


Pembangunan bidang pertanian diarahkan untuk peningkatan ketahanan pangan Masyarakat Manggarai. Selain untuk peningkatan produksi melalui bantuan benih dan sarana produksi pertanian lainnya, kebijakan bidang pertanian juga diarahkan untuk penganekaragaman konsumsi dengan menghidupkan kembali pemanfaatan pangan lokal dalam rangka mengantisipasi kerawanan pangan. Padi sawah tetap menjadi andalan dalam menyangga ketahanan pangan di Kabupaten Manggarai dengan total produksi pada tahun 2023 sebesar 83.520, 64 ton dari total luas panen 17.941,65 Ha.


Sementara produksi padi untuk tahun 2024 sampai dengan bulan Juni sebesar 62.113,47 ton. Produksi padi kita menunjukkan bahwa kita masuk kategori swasembada beras apabila beras kita hanya dikonsumsi oleh masyarakat Manggarai saja, tidak dijual ke luar wilayah Manggarai. Karena dari produksi padi tersebut, apabila dihitung dari kemampuan konsumsi 10,27 kg/orang bulan dengan jumlah penduduk Kabupaten Manggarai sebesar 334.464 jiwa, maka sampai dengan saat ini kita masih memiliki stok beras sebanyak 28.379 ton, cukup untuk dikonsumsi sampai dengan 7,63 bulan kedepan atau sampai dengan bulan Februari tahun 2025.


Komoditi lain juga turut memberikan andil dalam peningkatan ketahanan pangan antara lain seperti jagung sebesar 2.425,73 ton, kedelai sebesar 48,71 ton, bawang merah sebesar 440 ton, kopi sebesar 1.523 ton, Cengkeh sebesar 411 ton, Jambu mete sebesar 1.445 ton, dan Kemiri sebesar 1.491 ton. Selain itu, dalam rangka peningkatan ketahanan pangan, pembangunan sektor perikanan dan peternakan juga terus dilakukan. Produksi perikanan tangkap tahun 2023 mencapai 7.381,99 ton, sedangkan produksi perikanan budidaya mencapai 165,83 ton dan produksi daging tahun 2023 sebesar 1.608,54 ton.


Perubahan iklim menjadi salah satu kendala pemerintah dalam mengupayakan peningkatan produksi pertanian, perikanan dan peternakan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Manggarai. Untuk mengatasi kendala tersebut, Pemerintah melakukan upaya terukur dengan penyusunan kalender musim yang disesuaikan dengan perubahan iklim dan meningkatkan koordinasi dan kerja sama secara terpadu dengan lembaga diluar pemerintahan.


Bapak/Ibu,Undangan hadirin, Masyarakat Manggarai yang saya

hormati,


Dengan semangat “No One Left Behind” Pemerintah Kabupaten Manggarai juga memberikan perhatian serius kepada kelompok anak- anak melalui pembentukan Forum Anak Kabupaten Manggarai (FAKAM) menuju Kabupaten Layak Anak (KLA); memberikan perhatian kepada penyandang disablitas melalui pembangunan yang inklusif dan pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Manggarai mengikutsertakan 3 (tiga) orang Pengurus Pertuni untuk mengikuti Musyawarah Nasional Pertuni di Bandung dan membuka kesempatan untuk mengikuti seleksi CPNSD sebanyak 25 orang dengan rincian tenaga kesehatan 2 (dua) orang dan tenaga teknis sebanyak 23 orang; dan juga memberikan perhatian kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) melalui program Lepas Pasung bekerja sama dengan Panti Rehabilitasi Renceng Mose.


Selain capaian kinerja yang sudah digambarkan di atas, tahun ini dalam rangka penguatan kapasitas sumber daya manusia aparatur, Pemerintah Kabupaten Manggarai mendapatkan alokasi formasi Calon Pegawai Negeri Sipil dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebanyak 1.222 orang dengan rincian tenaga kesehatan sebanyak 582 orang, dan tenaga teknis sebanyak 640 orang.


Selain itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai juga mengusulkan formasi P3K sebanyak 2.016 orang, dan saat ini masih menunggu persetujuan dari Pemerintah Pusat. Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam penyelenggaran pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan jugm mendapatkan penilaian positif yang dilakukan oleh instansi pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi yakni :


1. Pemerintah Kabupaten Manggarai mendapatkan nilai 2,9317 dengan kategori sedang atas Hasil evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara Nasional berdasarkan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah tahun 2022 dan menempati peringkat 1 (satu) Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tahun 2023.


2. Pemerintah Kabupaten Manggarai mendapatkan Opini WAJAR TANPA PENGECUALIAN selama 6 kali berturut-turut dari BPK Perwakilan NTT terhadap pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Manggarai.


3. Pemerintah Kabupaten Manggarai mendapatkan penilain BAIK dengan nilai 64,38 pada tahun 2023 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terhadap penyelenggaran Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.


4. Pemerintah Kabupaten Manggarai mendapatkan penilaian BAIK dengan nilai 60,4 pada tahun 2023 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terhadap penyelenggaran Reformasi Birokrasi.


5. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten Manggarai Tahun 2023 terhadap penyelenggaraan pelayanan publik sebesar 96,51% dengan kategori SANGAT BAIK.


6. Capaian Penerapan Standar Pelayanan Minimal untuk 6 (enam) urusan wajib pelayanan dasar pada tahun 2023 masuk dalam kategori BAIK dengan capaian 65,94 %, dan kondisi sampai dengan triwulan II 2024 sebesar 58,85 %.


Bapak/Ibu,Undangan hadirin, Masyarakat Manggarai yang saya

hormati,


Harapan dan kebutuhan masyarakat akan penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas, menuntut pemerintah Kabupaten Manggarai untuk terus berbenah dengan menciptakan inovasi-inovasi yang mampu menjawab harapan masyarakat Manggarai. Pemerintah Kabupaten Manggarai mendapat predikat Kabupaten Terinovatif berdasarkan penetapan Menteri Dalam Negeri pada tahun 2023 dengan beberapa inovasi antara lain AK 48 + KK (Akte Kelahiran 48 Jam Pasca Partus + Kepemilikan Kartu Keluarga), GANTENG SEJAGAT NUCALALE (Bergandeng Tangan Menjaga Generasi Dari Stunting Nuk Cama-Cama Lonto Leok), PORAPAJA (Pendaftaran Online Pasien Lama Rawat Jalan), RUMAH KASIH (Ruang Musyawarah Komunitas Peduli Difable) dan beberapa inovasi lainnya.


Pada tahun 2024, kita mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Propinsi NTT atas inovasi ASAP (ASN Sadar Pajak) dan Juara III Nasional Inovasi SEHAT DINI (Stop Hepatitis Dengan Deteksi Dini) di UPTD Puskesmas La’o dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pada tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Manggarai melakukan pembinaan pelaksanaan dan pelaporan indeks inovasi daerah dari 14 (empat belas) perangkat daerah dan melakukan penjaringan inovasi baru sebanyak 25 inovasi dari 21 perangkat daerah. Pemerintah Kabupaten Manggarai juga menyadari bahwa dalam pelaksanaan pembangunan, pemerintah daerah tidak dapat berjalan sendiri sehingga membutuhkan dukungan dan kerja sama dengan lembaga non pemerintah, BUMN/BUMD. Pemerintah Kabupaten Manggarai selama ini membangun Kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama dengan PT. Bank NTT, BPJS Ketenagakerjaan, Lembaga Peneliti Dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional Malang, Yayasan Bambu Lestari, Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik, Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi NTT, SEAMEO CECCEP, Yayasan Karya Bakti Panti Rehabilitasi Gangguan Jiwa Renceng Mose, dan PT.PLN (Persero).


Bapak/Ibu,Undangan hadirin, masyarakat Manggarai yang saya

hormati,


Capaian-capaian di atas, ingin menceritakan kepada kita semua, bahwa kita sudah dan sedang bekerja ke arah kemajuan. Atas semua capaian tersebut, Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Manggarai, menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan dan seluruh Anggota DPRD Kabupaten Manggarai, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Pimpinan Instansi Vertikal, jajaran Aparatur Sipil Negara, Lembaga Non Pemerintah dan segenap elemen masyarakat Manggarai yang telah memberikan dukungan dan partisipasi dalam proses pembangunan untuk Manggarai yang kita cintai.


Pemerintah Kabupaten Manggarai juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada dunia usaha, pegiat seni, pegiat sosial dan budaya, kaum muda kreatif, kelompok ekonomi kreatif yang telah memberikan warna baru di Kota Ruteng dengan pemanfaatan Natas Labar sebagai wadah untuk mengekspresikan bakat dan kemampuannya sehingga mampu menciptakan pertumbuhan baru. Apresiasi dan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh tokoh agama dan pemimpin umat di wilayah Kabupaten Manggarai yang telah berjalan bersama Pemerintah dalam membangun masyarakat Manggarai. Teristimewa pada kesempatan ini, Saya menyampaikan selamat dan proficiat kepada Gereja Lokal Keuskupan Ruteng yang telah berjuang untuk pembentukan Keuskupan Baru di Labuan Bajo 19dengan penetapan Keuskupan Labuan Bajo oleh Tahta Suci pada tanggal 21 Juni 2024 yang lalu.


Bapak/Ibu,Undangan, Hadirin, masyarakat Manggarai yang saya

hormati,


Pembangunan tidak akan pernah berhenti dengan capaian-capaian yang ada. Pemerintah Kabupaten Manggarai akan terus berupaya agar Manggarai bisa Maju Lebih Cepat menuju Nusantara Baru, Indonesia Maju dan Indonesia Emas Tahun 2045. Pelaksanaan pembangunan tahun 2024 sebagai pelaksanaan Rencana Kerja Tahun ke -4 dari RPJMD Kabupaten Manggarai tahun 2021-2026, sudah dan sedang berjalan, Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2025 sudah dimulai proses pembahasannya bersama Lembaga DPRD Kabupaten Manggarai dengan prioritas pembangunan yakni peningkatan ekonomi dengan pemantapan kawasan pembangunan berwawasan lingkungan, peningkatan kualitas lingkungan hidup yang partisipatif, peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan yang inklusif, optimalisasi pengembangan kebudayaan dan pariwisata yang berkelanjutan dan peningkatan tata kelola pemerintahan yang profesional.


Saat ini juga, sedang dalam proses penyusunan dan pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Manggarai Tahun 2025-2045. RPJPD merupakan peletak dasar kebijakan pembangunan Kabupaten Manggarai 20 tahun ke depan. Tentu kita semua yang hadir saat ini dan masyarakat Manggarai di mana saja berada, sebagai peletak sejarah untuk menentukan wajah Manggarai 20 tahun yang akan 20datang. Pembangunan 20 tahun ke depan di arahkan pada pembangunan infrastruktur strategis dalam rangka memperluas cakupan wilayah pertumbuhan, pembangunan dibidang kesehatan dengan memperhatikan kondisi sosial kemasyarakatan, pembangunan bidang pendidikan, pembangunan bidang pertanian berskala kawasan, pembangunan pariwisata berbasis potensi yang tersedia, pembentukan daerah otonomi baru dengan tetap memperhatikan pemanfaatan ruang sesuai RTRW dan RDTR serta kelestarian lingkungan hidup dan perlindungan kawasan sumber mata air dalam rangka menjamin ketersediaan air minum bersih yang layak.


Bapak/Ibu,Undangan, hadirin, masyarakat Manggarai yang saya

hormati,


Di tengah kita merayakan dan memeriahkan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, kita juga sudah memasuki tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Pada kesempatan ini, Saya menghimbau segenap elemen Masyarakat Manggarai untuk memberikan dukungan dan menyukseskan seluruh tahapan pelaksanaan pesta demokrasi ini. Kita semua diminta untuk menjaga situasi dan kondisi agar tetap aman, damai dan kondusif dengan menghargai perbedaan di antara sesama kita, menjaga pola komunikasi dengan tidak mencaci maki, saling fitnah dan menyampaikan ujaran kebencian baik secara langsung maupun melalui media sosial. Pada kesempatan ini juga,

Saya menginstruksikan kepada seluruh jajaran ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Manggarai baik ditingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Kelurahan, Kepala Desa beserta perangkat desa untuk menjaga netralitas dalam proses pilkada ini. Berhati-hatilah dalam bertindak dan menggunakan media sosial, karena tidak seorang pun yang bisa menolong kita, kecuali diri kita sendiri apabila kita tidak mampu menjaga netralitas.


Bapak/Ibu,Undangan, hadirin, masyarakat Manggarai yang saya hormati,


Sebagai penutup pidato ini, izinkan saya untuk mengingatkan kita semua, bahwa pada akhir setiap tahapan pengabdian, kita semua dimintai pertanggungjawaban secara moral tentang apa yang sudah kita berikan untuk Rakyat Manggarai yang kita layani dalam posisi kita masing -masing. Segala capaian yang disampaikan di atas, kisah-kisah perjuangan, dan kisah-kisah sukses nan indah.…itulah cerita kita semua. Tapi kita juga tetap harus bercerita tentang berbagai kesulitan yang tidak atau belum teratasi, kita harus bercerita tentang kegagalan dalam melayani dan memenuhi harapan masyarakat. Mari jadikan keterbatasan sebagai tantangan, bukan alasan; dan Mari jadikan batu sandungan sebagai batu asah semangat; Mari tetap bergandengan tangan menggali fondasi dan menyusun batu-batu penjuru bagi masyarakat Manggarai Yang Maju, Adil dan Berdaya Saing (Bolek Loke, Baca Tara, Tela Galang Pe’ang, Kete Api One).


Demikian isi bupati Herry yang membahas pelbagai realitas Manggarai. Heribertus menggarisbawahi Manggarai yang harus bangkit untuk maju dan maju lebih cepat. Semoga isi pidato tersebut menyadarkan dan memotivasi masyarakat untuk bangkit dan maju lebih cepat dalam pelbagai aspek kehidupan di bumi nucalale. 




Editor: Nasarius Fidin

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Isi Pidato Bupati Manggarai Dalam Memperingati Ultah Ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Trending Now

Iklan