Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Mabar Bangkit, Indonesia Maju

Suara BulirBERNAS
Monday, August 19, 2024 | 08:13 WIB Last Updated 2024-08-19T01:22:35Z

Oleh: Sil Joni*


Mabar Bangkit, Indonesia Maju
Silvester Joni (foto ist.)



"Visi 'Mabar Bangkit Menuju Mabar Mantap' Cermin Indonesia Maju", tulis media beritafajartimur.com, Sabtu (17/8/2024). Kalimat yang dijadikan judul berita itu, merupakan cuplikan pernyataan Bupati Mabar, Edistasius Endi, ketika membawakan pidato pada perayaan peringatan Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia (RI) tingkat Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).


Baca: Peringati HUT RI Ke-79, Pastor paroki Narang, Masyarakat Harus Move On And Move Together Untuk Kebaikan Bersama


Bahwasannya visi pembangunan “Mabar Bangkit Menuju Mabar Mantap” merupakan cermin dari cita-cita Indonesia Maju. Visi itu menjadi faktor pendorong untuk mewujudkan Manggarai Barat (Mabar) yang tangguh, populer dan sejahtera sebagai bagian dari harapan Indonesia maju. Visi itu juga, demikian Bupati Edi, merupakan "manifestasi dan  cerminan dari niat dan tindakan kita untuk mewujudkan perubahan nyata di kabupaten Mabar menuju Indonesia maju. 


Dengan perkataan lain, 'Mabar Bangkit', dalam kadar tertentu, menjadi sinyal terwujudnya ideal Idonesia maju. Mewujudkan visi Mabar Bangkit, dengan demikian bukti dukungan terhadap mimpi kemajuan republik tercinta.

 

Menurut Bupati Edi tanda-tanda Indonesia Maju itu, sudah tampak di Mabar yang 'telah bangkit'. Sinyal kebangkitan ituterlihat dari pertumbuhan beberapa indikator makro di wilayah ini. Beliau menilai bahwa  pertumbuhan indikator makro kita terus meningkat. Tren positif ini merupakan hasil kerja kolaborasi dari semua pihak.


Untuk menjustifikasi penilaian itu, Edi membeberkan beberapa data yang memperlihatkan tren perubahan itu. Pertama, indeks pariwisata inklusif kita meningkat dari 58,2 pada tahun 2022 menjadi 61,6 pada tahun 2023. Ini bukan hanya tentang menarik wisatawan, tetapi juga tentang memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat merasakan manfaat dari sektor ini. Hal ini searah dengan misi pertama rencana pembangunan daerah kita yaitu mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan dan inklusif sebagai penggerak utama ekonomi daerah.


Kedua, pertumbuhan ekonomi kita meningkat dari 4,12% pada tahun 2022 menjadi 4,77% pada tahun 2023 dan menjadi yang tertinggi di Provinsi NTT. Ini bukan sekadar angka, tetapi bukti nyata bahwa kita sedang bergerak maju dengan langkah yang mantap. Pertumbuhan ekonomi yang positif ini adalah cermin dari kerja keras dan dedikasi kita semua, dari petani di ladang hingga pengusaha, pedagang di pasar, dari nelayan di laut, hingga karyawan.


Baca: Politik Lokal dari Arah 'Barat Daya'


Pertumbuhan ekonomi ini berimbas pada peningkatan pendapatan per kapita rakyat Mabar. Hal ini juga sejalan dengan pertumbuhan positif pada nilai pdrb per kapita, di mana pada tahun 2021 pdrb per kapita Manggarai Barat sebesar Rp13.914.130, tumbuh menjadi Rp 15.705.740 pada tahun 2023.


Ketiga, indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita juga mengalami peningkatan dalam 3 tahun terkahir, dari 64,17 di tahun 2021, meningkat menjadi 64,92 di tahun 2022 dan bertumbuh lagi menjadi 65,81 di tahun 2023.  


Keempat, prevalensi stunting mengalami penurunan yang signifikan dari 15,9% pada tahun 2022 menjadi 8,2% pada tahun 2023. 


Kelima, usia harapan hidup kita mengalami peningkatan,  dari 67,46 tahun pada tahun 2021 menjadi 68 tahun pada tahun 2023.


Keenam, rata-rata lama sekolah yang meningkat dari 7,80 tahun di tahun 2022 menjadi 7,94 tahun di tahun 2023 adalah investasi terbesar kita untuk masa depan generasi muda manggarai barat. 


Ketujuh,  tingkat pengangguran terbuka kita menurun dari 4,91% di tahun 2022 menjadi 4,42% di tahun 2023. 


Kedelapan, persentase penduduk miskin menunjukan tren penurunan dalam 3 tahun terakhir, di mana pada tahun 2022 sebesar 17,15 persen, menurun menjadi 16,82 persen pada tahun 2023 dan menjadi 16,74 persen pada tahun 2024. Kemiskinan ekstrim juga mengalami penurunan dari 9,79 persen pada tahun 2022 menjadi 4,52 persen pada tahun 2023.


Lebih jauh, beliau menjelaskan soal peningkatan investasi dan pembangunan infrastruktur yang dikerjakan oleh rezim Edi-Weng selama ini.


Baca: Anggota DPRD terpilih dari fraksi PKB periode 2024-2029, Pergelaran Caci di Pusat Kecamatan Satarmese Barat Kedepankan Budaya Asli Todo


Kita juga melihat peningkatan investasi dan pembangunan infrastruktur yang signifikan. Selain infrastruktur jalan, infrastruktur jaringan irigasi juga menjadi perhatian pemerintah. 


Kesembilan, jaringan irigasi permukaan terus mengalami peningkatan dari 4.797 meter pada tahun 2021, meningkat menjadi 5.812 meter di tahun 2022 dan meningkat lagi menjadi 13.052 meter di tahun 2023.


Pembangunan yang memperhatikan mutu ekologi, juga menjadi perhatian utama pemerintah selama ini. Komitmen  pemerintah  daerah  untuk  melakukan pembangunan  yang  tetap  memperhatikan  kualitas  lingkungan hidup  dapat  dilihat  pada  capaian   indeks  kualitas  lingkungan hidup.    


Kesepuluh, Indeks   kualitas   lingkungan   hidup   Manggarai   Barat meningkat dari 62,19 pada tahun 2021  menjadi 70,81 pada tahun 2023.


Pada bagian akhir sambutannya, bupati Edi menyoroti soal indeks risiko bencana, birokrasi yang efisien, dan tata kelola pemerintahan yang baik. 


Kesebelas, indeks  resiko  bencana  Mabar juga  menunjukan hasil   yang   baik.    lndeks  resiko  bencana  pada  tahun  2021  sebesar 165,02   menurun   menjadi   151,62   pada   tahun   2022, dan terus menurun menjadi 138,93 di tahun 2023.  


Keduabelas, indeks reformasi birokrasi kita mengalami peningkatan dari 53,79 pada tahun 2022 menjadi 64,59 di tahun 2023. 


Ketigabelas, dari  sektor  penyelenggaraan pemerintahan   berbasis   elektronik,    Mabar   mampu menjadi    kabupaten   dengan   penyelenggaraan    pemerintahan elektronik terbaik se-provinsi NTT sejak tahun 2021 sampai tahun 2023. Hal ini dapat dilihat dari nilai indeks SPBE Mabar yang  meningkat dari 2,34 atau kategori cukup pada tahun 2021 menjadi  3,44  atau  kategori  baik  pada  tahun  2023.


Debateable

Saya kira, litani keberhasilan yang dibentangkan oleh Bupati Edi itu, sangat terbuka untuk 'dipersoalkan'. Sebagai warga Mabar, kita tidak boleh 'telan' begitu saja narasi positif dari rezim saat ini. Kita tetap bersikap kritis apakah data-data itu equivalen dengan kenyataan empiris.


Menggunakan pisau 'hermeneutika kecurigaan' dalam membaca data kuantitatif, menjadi sebuah keniscayaan. Kita mesti curiga terhadap 'politik data' semacam itu. Dengan itu, kita termotivasi untuk 'menggeladah' lebih dalam realitas politik Mabar.


Pertanyaan kritisnya adalah apakah 'wajah politik Mabar' benar-benar berubah sesuai dengan yang dideskripsikan di atas kertas? Apakah perubahan data secara matematis boleh dipatok sebagai 'prestasi politik' yang menggembirakan?


Kita setuju bahwa proyek Indonesia Maju mesti dimulai dari daerah, termasuk Mabar. Kebangkitan Mabar, tidak hanya indah di atas kertas, tetapi seluruh jiwa raganya 'bangkit' agar cita-cita Indonesia Maju lekas terwujud.




*Penulis adalah warga jelata. Tinggal di Watu Langkas.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mabar Bangkit, Indonesia Maju

Trending Now

Iklan