Oleh: Nasarius Fidin
Penulis adalah Pembina Gudep SMKN 1 Satarmese
Malam Saat Upacara Api Unggun (foto ist.) |
BernasINDO.id, Ruteng - Upacara api unggun perkemahan besar penegak pramuka tingkat Kwarcap Manggarai, NTT menjadi momen sukacita dan kebersamaan di Stadion Golo Dukal, Selasa (13/08/2024).
Baca: Ketua Kwarcab Manggarai Berikan Pandangan di Kamp Besar Penegag di Stadion Golo Dukal
Pembina Upacara, Kak Gede menyampaikan sambutan singkat yang sangat bernas terkait makna api unggun yang tidak pernah padam dalam jiwa seluruh anggota pramuka.
"Pramuka yang kusayangi, malam ini kita berkumpul di bawah gemerlap bintang, di sekitar api unggun yang bernyala hangat. Api unggun ini bukan sekedar bara api yang membakar, tetapi juga simbol semangat kesatuan dan kebersamaan kita", kata kak Gede.
Staf pengajar yang kini menjadi Korwas itu menegaskan seluruh anggota pramuka bersatu padu untuk mewujudkan cita-cita mulia dengan berkarya dan berinovasi.
"Seperti halnya api unggun yang menyatukan kita dalam kehangatan, kita sebagai Pramuka juga harus selalu bersatu dan bahu-membahu dalam mewujudkan cita-cita mulia. Mari kita jadikan api unggun ini sebagai pembakar semangat untuk terus berkarya dan berinovasi", tegasnya.
Sosok hebat asal Bali itu mengingatkan seluruh peserta yang hadir untuk menjadikan dasa darma sebagai jiwa dalam memerjuangkan kehidupan yang tangguh dan tanggap dalam menghadapi tantangan jaman.
"Ingatlah Dasa Darma Pramuka selalu menjadi pedoman hidup kita. Mari kita jadikan nilai-nilai luhur Pramuka sebagai landasan dalam menjani kehidupan. Semoga api unggun ini semakin menyala terang, menerangi jalan kita menuju masa depan yang lebih baik", terangnya.
Api unggun ini hemat Kak Gede, tidak hanya menjadi tempat kita berkumpul, tetapi juga menjadi saksi bisu atas berbagai kegiatan dan keterampilan yang telah dipelajari.
Lebih lanjut kak Gede mengatakan melalui kegiatan kepramukaan, semua anggota Pramuka yang terlibat telah belajar banyak hal baru mulai dari keterampilan survival, kepemimpinan, hingga kepeduliaan sosial. Semua keterampilan ini akan sangat bermanfaat di masa yang akan datang.
"Mari kita jadikan api unggun ini sebagai inspirasi dan motivasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Jadilan pramuka dan pemimpin yang kreatif, inovatif, adil, bijaksana, dan selalu siap menghadapi tantangan untuk suatu cita-cita mulia", ujarnya.
Setelah sambutan, prosesi penyalaan api unggun menjadi momentum penuh makna. Api unggun membakar semangat juang seluruh anggota pramuka untuk hidup baik dan benar yang berpedoman pada Pancasila dan Dasa Darma.
Kegiatan saat malam puncak tersebut mengukir kenangan indah yang tak terlupakan. Seluruh anggota pramuka sangat bersukacita karena persaudaraan kasih yang menyatu di dalam jiwa.