Penerimaan Sakramen Babtis Pertama di Rumah Doa Golo Waso

 

Penerimaan Sakramen Babtis Pertama di Rumah Doa Golo Waso

Oleh: RP. Sefanus Dampur SVD

Rencana Pembaptisan 

Rencana penerimaan sakramen pembaptisan untuk umat Katolik Golo Waso-Golo Rakas saya dengar dari Pengurus Rumah Doa Golo WASO-PAROKI SANTA THERESIA DARI KANAK-KANAK YESUS LENGKO AJANG.

Menurut si narasumber, hal tersebut disampaikan oleh Pastor Paroki Lengko Ajang, RP. Petrus Due, SVD. 

Oleh karena itu, dipandang perlu untuk melakukan pendataan dan pembinaan bagi orang tua dari anak calon baptis tersebut selama sekitar tiga bulan (Juni s/d Agustus 2024). Sungguh waktu yang panjang dan kaya makna. 

Baca: Gelar Misa Syukur Keluarga di Stasi Lamba, Imam Baru : Dalam Kerapuhanku, Tuhan Justru Membutuhkan

Panitia lokal yang dimotori oleh Bapak Kanis Nani, menyiapkan suasana yang baik untuk pembinaan tersebut. Hampir semua peserta setia mengikuti pembinaan pada setiap hari Minggu sejak bulan Juni, Juli hingga Agustus tersebut. Tentu, kecerdasan konteks, sungguh diperhatikan oleh panitia. 

Terlibat dalam Pembinaan dan Persiapan Pembaptisan 

Selama saya berlibur pada bulan Juli 2024 lalu, saya diminta oleh Pa Kanis (demikian Bapak Kanis Nani disapa), agar berkenan memberikan materi pembinaan tersebut kepada keluarga di Golo Waso-Golo Rakas. Saya dengan senang hati menerima permintaan tersebut. Dasarnya ialah bahwa saya perlu memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada keluarga besar saya. Hingga 15 tahun saya menjadi Imam (2009-2024), baru tahun 2024 ada kesempatan pembinaan untuk para orang tua calon baptis di Rumah Doa Golo Waso. 

Saya sungguh ingat bahwa materi yang saya bawakan yakni TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK, PEMBAPTISAN SEBAGAI SAKRAMEN, SERTA DOA DAN ALKITAB. Tema ini kontekstual. Tema ini menarik. Tema ini penting dan mendesak dalam penerimaan setiap sakramen, terutama sakramen pembaptisan dan ekaristi.  

Saya mengalami hal menarik dalam beberapa kali pembinaan usai perayaan Ekaristi di Rumah Doa Golo Waso tersebut.

Pertama, kebanyakan orang yang terlibat adalah orang-orang yang sungguh saya kenal.

Kedua, tidak sedikit yang akan menerima sakramen baptis adalah keluarga besar saya.

Ketiga, mereka kebanyakan diam saat ditanya. Senyuman mereka menandakan dan menyimbolkan bahwa mereka memahami apa yang saya sampaikan. Ini serius. 😀😀

Keempat, saya merasa bahwa mereka butuh pendampingan berkelanjutan usai pembaptisan anak-anak mereka agar mereka lebih mantap lagi dalam persiapan pembaptisan anak mereka yang lain di kemudian hari.

Ini sekaligus doa dan harapan.

Terima kasih kepada Pastor Paroki Lengko Ajang dan Pengurus Rumah Doa Golo Waso

Kita patut memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Pastor Paroki Lengko Ajang, RP. Petrus Due, SVD yang dengan hati kebapaan Beliau, berkenan melayani pembaptisan untuk "pertama kalinya" di Rumah Doa Golo Waso tersebut. 

Ini hari dan tanggal serta tahun bersejarah: Minggu, 25 Agustus 2024 bagi orang tua dan anak-anak yang menerima sakramen pembaptisan. Mereka akan mencatatnya dengan rapi dalam nubari.

Banyak apreasiasi dari umat diaspora untuk Pater Pit. Terima kasih banyak Pater. Pater tetap sehat, bahagia dan dengan hati lapang melayani umat Paroki Lengko Ajang bersama Tim Pastor dan DPP mulai dari Pusat Paroki hingga ke tingkat Komunitas Basis Gerejani (KBG).

Baca: Sempurna Karena Kristus, Jangan Menjelekkan! (Mat 19:16-22)

Keluarga juga menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Panitia Perayaan Penerimaan Sakramen Baptis di Golo Waso, Pengurus Rumah Doa, para ketua dan anggota KBG, tokoh adat, tokoh agama, tokoh muda dan semua pihak yang terlibat, baik secara moril maupun materil. Semoga Tuhan memberkatimu semua.

Kita mengucapkan PROFISIAT kepada anak-anak yang telah dibaptis (11 orang anak) dan orang tua serta wali baptis mereka. Kiranya mereka bergembira karena menjadi anggota gereja yang kudus, umat Allah. Mereka terdaftar di Buku Besar Sakramen Baptis dan sah pula menjadi warga Katolik. 

Doa dan Harapan 

Kita berdoa dan berharap semoga anak-anak yang dibaltis di Rumah Doa Golo Waso ini boleh bertumbuh dan berkembang menjadi anak-anak kebanggaan Tuhan, Gereja dan negara.

Bagi orang tua mereka, semoga menjadi pendidik pertama dan paling utama yang sungguh bertanggungjawab untuk melahirkan, mendidik, membesarkan dan menyiapkan masa depan terbaik bagi anak-anak yang dipercayakan oleh Tuhan kepada mereka.

Baca: Pantas Diteladani: Imam Katolik Meski Keluarganya Bukan Katolik

Bagi segenap umat Golo Waso -Golo Rakas dan sekitarnya yang menggunakan Rumah Doa Golo Waso sebagai tempat misa dan ibadat, semoga tetap bersatu padu, kompak untuk membangun Rumah Doa dengan gedung permanen yang telah direncanakan. Bersatu agar teguh, jangan bercerai untuk runtuh dan berantakan. Tetaplah satu hati meskipun memiliki aneka wajah. Masa lalu adalah kenangan, masa kini adalah kenyataan dan masa depan adalah harapan. Kita belajar dari masa lalu, menata masa kini dan nanti. Kita semua jangan hanya rajin membaca sejarah yang orang buat tetapi kita juga bisa menjadi pembuat sejarah. Semoga nama Allah dimuliakan dan keselamatan kita mulai perlahan-lahan terwujud sini-kini dan nanti.

Sekali lagi profisiat dan terima kasih untukmu semua. Salam bahagia dalam nama Allah Tritunggal Mahakudus.

*) Penulis adalah Putra Asli Golo Waso-Lengko Ajang-Manggarai Timur. Dia termasuk sebagai "pencetus ide" pendirian Rumah Doa Golo Waso. Dia juga "sering misa " di Rumah Doa Golo Waso tersebut saat liburan sejak Rumah Doa Golo Waso didirikan dan resmi dipakai sebagai tempat ibadat