Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Ustadz Alfian Tanjung Bergurulah Pada Imam Besar Masjid Istiqlal dan Ibu Sinta Nuriyah!

Suara BulirBERNAS
Saturday, September 7, 2024 | 09:54 WIB Last Updated 2024-09-07T03:05:56Z

 

Ustadz Alfian Tanjung Bergurulah Pada Imam Besar Masjid Istiqlal dan Ibu Sinta Nuriyah!
Ustadz Alfian Tanjung Bergurulah Pada Imam Besar Masjid Istiqlal dan Ibu Sinta Nuriyah!



Untuk saudara  Alfian Tanjung;


“Katolik bahkan Paus tidak pernah menjual agama untuk mendapatkan jemaat. Katolik mewartakan teladan iman, persaudaraan dan solidaritas yang merupakan nilai-nilai Injili dalam tindakan dan perbuatan.”


Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia pertama-tama adalah kunjungan kenegaraan sebagai pemimpin Vatikan yang membawa misi perdamaian, persaudaraan dan solidaritas bagi dunia dan Indonesia. Disamping itu sebagai pemimpin agama Katolik seluruh dunia maka kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia adalah mendorong dan menguatkan iman kami umat Katolik untuk terus menyebarkan misi perdamaian, persaudaraan dan solidaritas antar sesama terutama untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Baca: Rabu Abu, Valentine’s Day Dan Pilpres 2024: Kekuatan Cinta Tanpa Ukuran


Supaya saudara Alfian Tanjung sadari dan pahami, tokoh agama Katolik terutama Paus dan kami umat Katolik tidak pernah “menjual” agama kami untuk memurtadkan atau mengkristen dan mengkatolikan orang lain. Kami tidak menjual ayat-ayat suci untuk menjelekan agama atau orang lain demi mendapatkan pengikut atau anggota Gereja Katolik. Bukan kebiasaan Gereja Katolik apalagi seorang Paus dalam hal ini Paus Fransiskus.


Kami tidak pernah takut kehilangan anggota Gereja dan juga tidak pernah bangga dengan sebagian orang yang menjawab panggilan Allah menjadi seorang Katolik. Kami juga tidak pernah sedih atau takut ruang-ruang gereja kosong karena kekurangan anggota Gereja. Karena bagi kami menjadi anggota Gereja, umat Katolik dan pengikut Kristus adalah panggilan dan anugerah Allah dan bukan karena semata kunjungan Apostolik Paus Fransiskus.


Misi Paus Fransiskus dan kami umat Katolik dalam kunjungan Apostolik Paus Fransiskus di Indonesia cuma satu yaitu mencintai Gereja dan Indonesia dalam semangat Iman, Persaudaraan dan Bela Rasa atau Solidaritas untuk perdamaian dan kebaikan bersama. Maka kalau saudara Alfian Tanjung mengatakan kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia adalah kristenisasi terselubung, itu menunjukan saudara tidak percaya diri dengan keislaman saudara. Saudara hanya menjadikan Islam untuk melindungi kedangkalan beriman dan beragama Anda.


Baca: Membumikan Moderasi Beragama Dalam Budaya "Makan Lamak dan Kakan Dike Arin Sare"


Maka saya ajak saudara Alfian Tanjung untuk beguru pada Imam Besar Masjid Istiqlal: Prof. Dr. KH. Nassarudin Umar dan ibu bangsa Sinta Nuriyah dan anak-anak bapak bangsa Gus Dur. Mereka menunjukan kepada dunia Islam yang damai dan ramah serta Indonesia yang cinta perdamaian, persaudaraan serta solidaritas dan bukannya pemarah dan provokasi.


Baik Imam Besar Masjid Istiqlal maupun Ibu Sinta dan keluarga bapak bangsa Gus Dur, tidak sedikitpun luntur keislaman mereka dengan mengecup kening Paus Fransiskus dan bersalaman dengannya melainkan mereka sedang menunjukan kepada dunia Islam yang sejati dan sesungguhnya yang ramah dan bukan pemarah serta yang cinta damai dan bukan penakut terhadap perbedaan.


Tidak dalam kata namun dalam tindakan yang penuh iman dan cinta sebagai Islam sejati, baik Imam Besar Masjid Itiqlal maupun ibu Sinta dan anak-anak Kyai Gus Dur sedang mewartakan kepada dunia dan juga kepada kami umat Katolik bahwa;


“Mencium kening, tangan imam besar dicium oleh Paus Fransiskus dan bersamalaman dengannya tidak menodai keislaman mereka dan juga tidak menjadikan mereka sebagai umat Katolik. Demikian juga tidak menodai kekatolikan Paus Fransiskus. Melainkan sebuah tindakan iman yang membahasakan persaudaraan dan solidaritas sejati.”


Baca: Kursi Legislatif


Maka, daripada takut dengan kehadiran Paus Fransiskus dan mengumbar bahasa-bahasa provokatif, saya menganjurkan kepada saudara Alfian Tanjung untuk berguru pada Imam Besar Masjid Itiqlal, Ibu Sinta dan anak-anak Gus Dur agar kelak Ustadz Alfian Tanjung menjadi Islam yang ramah, cinta damai, persaudaraan, serta solidaritas dan bukan penakut dan provokatif.


“Seorang agamawan sejati adalah yang sudah selesai dengan keimanan dan ajaran-ajaran agamanya sendiri dan tidak pernah lagi takut dengan agama lain serta tidak lagi menjadikan agama untuk menakut-nakuti orang lain.”



Sampit: 07-September, 2024

Tuan Kopong msf

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ustadz Alfian Tanjung Bergurulah Pada Imam Besar Masjid Istiqlal dan Ibu Sinta Nuriyah!

Trending Now

Iklan