Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Jelang HUT ke-4, SMKN 1 Satarmese Gelar Lomba Kreatif dan Inspiratif, Bentuk Sajian Pariwisata?

Suara Bernas
Monday, February 17, 2025 | 20:23 WIB Last Updated 2025-02-17T14:09:30Z

Oleh: Nasarius Fidin

(Penulis adalah Staf Pengajar SMKN 1 Satarmese)


Jelang HUT ke-4, SMKN 1 Satarmese Gelar Lomba Kreatif dan Inspiratif,  Bentuk Sajian Pariwisata?
Lomba tari kreasi siswi SMKN 1 Satarmese



BernasINDO.id, Wae Cepang - Menjelang HUT ke-4, SMK Negeri 1 Satarmese mengelar berbagai bentuk lomba kreatif dan inspiratif yang  sangat kontekstual di kalangan internal sekolah. 


Baca: Suka Duka Sebagai Guru Bahasa Jepang (Tetesan Kasih Sayang Kepada Para Siswa)


Sejumlah kegiatan lomba yang digelar tersebut yakni pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Indonesia, pidato bahasa Manggarai, tari kreasi, story telling bahasa Jerman, puisi bahasa jerman, gitar solo, vokal solo, stand up komedy, monolog, debat bahasa Inggris, debat bahasa Indonesia, puisi berantai, dan apresiasi puisi.


Ketua panitia pelaksana, Siprianus Nambut menyampaikan pentingnya daya juang, kerja kolaborasi dan semangat kompetisi untuk menjadi jawara dalam perlombaan tersebut.


"Hal yang sangat penting dalam kegiatan lomba ini yakni nilai motivasi diri, daya juang, kerja kolaborasi, dan semangat kompetisi untuk menjadi yang terbaik, dan kalau kita melihat jauh sebelum pelaksanaan lomba dimulai, sejumlah peserta berinisiatif untuk meminta bimbingan secara mandiri kepada guru di luar jadwal yang sudah ditetapkan oleh sekolah", kata Sipri, Senin (17/02/2025).


Guru bahasa Inggris itu menambahkan nilai unggul dan semangat berprestasi menjadi bagian integral dalam pembentukan jati diri yang otentik bagi generasi-generasi muda dewasa ini. 


Baca: "Antara 'Ibu Guru' dan 'Ibu Rumah Tangga' (Kisah Perjuangan dan Cinta di SMK Stella Maris")


"Semangat berprestasi menjadi bagian penting dan semangat itulah yang diharapkan untuk menjadi jati diri generasi-generasi muda dewasa ini, selain itu, nilai unggul juga sangat urgen yakni unggul terhadap diri sendiri, maksudnya bagaimana kita keluar dari zona nyaman,  kebiasaan euforia berlebihan, dan gaya hidup hedonis serta individualisme", terangnya.


Mantan staf pengajar di salah satu perguruan tinggi di kota Kupang itu memandang kegiatan perlombaan dari perspektif dunia kepariwisataan. 


"Pembicaraan tentang pariwisata berarti bicara tentang komunikasi bahasa semisal bahasa asing. Selain itu, ada juga pariwisata budaya, sehingga yang ditampilkan itu yakni atraksi budaya. Pergelaran lomba tersebut dimaksudkan sebagai bentuk persiapan generasi muda untuk sajian pariwisata", ujarnya. 


Siprianus mengapresiasi kerja keras dan usaha cerdas pimpinan, panitia, dan para guru dalam perwujudan kegiatan yang sudah dimulai dan sedang berlansung. 


"Saya mengapresiasi kerja kolaborasi pimpinan, panitia dan para guru dalam mewujudkan kegiatan perlombaan ini; kita sudah bekerja sama dan sama-sama bekerja dalam rangka menyiapkan dan melaksanakan setiap agenda atau kegiatan lomba dalam rangka dies natalis ke-4 SMKN 1 Satarmese, mulai dari pimpinan hingga rekan-rekan guru. Kerja kolaborasi inilah menjadi titik kunci dalam menyelenggarakan event apapun dan prestasi menjadi keniscayaan," tegasnya


Selain itu, ketua panitia pelaksana itu juga memberikan apresiasi kepada para peserta didik yang sangat antusias dalam pergelaran lomba tersebut. 


"Saya juga mengapresiasi siswa/i karena mereka sudah begitu antusias untuk mengambil bagian dalam lomba. Hasrat ingin tahu dan kerja keras mereka patut dihargai. Saya yakin pengalaman ini mendorong mereka bergerak maju", tambahnya.


Hal senada juga disampaikan pimpinan SMKN 1 Satarmese, Fransiskus Jehoda terkait berbagai jenis perlombaan saat upacara launching kegiatan tersebut. 


"Kita semua, baik guru-guru maupun para peserta didik harus bergerak maju untuk meraih prestasi, sebab sekolah kita dibangun di atas semangat dan idealisme tinggi untuk berprestasi", terang Fransiskus.


Tidak hanya itu, sejumlah bentuk perlombaan dimaksudkan untuk memberi ruang gerak agar para peserta didik mampu mengembangkan dan mensyukuri segala karunia yang diberikan Tuhan. 


Baca: Kasih Sayang Sebagai Kunci Sukses (Kisah Guru Inspiratif di Labuan Bajo)


"Lomba-lomba yang dijalankan ini diselenggarakan dengan sebuah keyakinan bahwa dengan adanya kegiatan ini para peserta didik akan belajar banyak hal, mereka menemukan bakat-bakat untuk dikembangkan lebih jauh", jelasnya. 


Beberapa jenis perlombaan seperti Pidato Bahasa Inggris, tari kreasi dan story telling sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai rencana. Harapannya, mentalitas dan mindset para peserta didik semakin matang sehingga mampu menjadi pribadi istimewah dan penuh kemewahan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jelang HUT ke-4, SMKN 1 Satarmese Gelar Lomba Kreatif dan Inspiratif, Bentuk Sajian Pariwisata?

Trending Now

Iklan