Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

"Kuliah Singkat Cepat Kerja" (Pengendapan Materi Obrolan dengan Ibu Ernita)

Suara Bernas
Wednesday, February 19, 2025 | 12:37 WIB Last Updated 2025-02-19T05:46:45Z

Oleh: Sil Joni*


"Kuliah Singkat Cepat Kerja" (Pengendapan Materi Obrolan dengan Ibu Ernita)
 "Kuliah Singkat Cepat Kerja" (Pengendapan Materi Obrolan dengan Ibu Ernita)




Awan cerah berarak lincah di seputaran padang Stella Maris siang ini, Rabu (19/2/2025). Jarum jam menunjukkan angka 09.45. Sesaat lagi, ritual 'menikmati minuman dan kudapan' bakal digelar. Para guru yang sebelumnya berada di kelas, ruang kesekretariatan,  ruang praktek siswa (RPS), perpustakaan dan ruangan lainnya, berbondong-bondong ke ruang guru.


Baca: SMKN 1 Satarmese Gelar Lomba Tingkat SMP Se-Satarmese Raya; Asah Kompetensi, Raih Karakter Unggul


Sebelum sesi rehat itu tiba, saya pergi lebih awal ke ruang itu. Di sana, hati berdebar ketika 'bersua wajah' dengan seorang ibu yang sedang duduk, persis di depan meja yang biasanya ditempati oleh Kepala Sekolah. 


Dengan langkah penuh wibawa, saya coba mendekati ibu itu dan bersalaman. Tak dinyana, responnya begitu simpatik. "Saya ibu Ernita, dari kampus BPLE (Balai Pendidikan dan Latihan Engineering) Tiara Course, Denpasar-Bali", ujarnya sambil 'menyodorkan tangan'. Ada kehangatan dalam suara dan tangan yang 'menyapa' itu.


"Saya, Sil Joni, guru kecil di SMK Stella Maris ibu. Senang berjumpa ibu di ruang ini", balas saya sekenanya. Obrolan yang disisipi dengan tawa dan senyum pun, mengalir bagai air. Ibu Ernita bercerita bahwa dirinya berperan sebagai 'pimpinan' di kampus. 


"Dulu, memang saya kuliah di kampus ini, jurusan Mechanical and Electrical. Kebetulah BPLE ini milik ayah saya sehingga setelah tamat saya diminta untuk mengajar dan kemudian menjadi pemimpin menggantikan posisi ayah yang sekarang menjadi pendeta agama Hindu", ungkap ibu Ernita. Mendengar cerita itu, saya berguman dalam hati: "Siapakah SMK Stella Maris ini sehingga seorang pemimpin kampus harus 'turun gunung'?"


Baca: "Kuntum Literasi" yang Sedang Mekar


Ini bukan kunjungan biasa. Ibu Ernita datang ke padang Stella Maris membawa misi khusus. Dirinya mau 'mempromosikan kampus' yang dipimpinnya itu kepada para siswa kelas XII jurusan Teknik Otomotif.


Mengapa BPLE?

Jawabannya sudah terbaca dari tagline lembaga itu yang dijadikan judul tulisan ini: "Kuliah Singkat Cepat Kerja". Saya kira, prinsip ini sangat selaras dengan SMK yang orientasinya menyiapkan lulusan yang siap kerja.


"Setiap mahasiswa yang kuliah di BPLE wajib kerja. Pihak kampus yang bantu cari kerja. Untuk itu, di kampus ini ada program 'kuliah malam' sebab siangnya mereka harus kerja", ujar ibu Ernita dengan penuh semangat.


Selain itu, demikian ibu Ernita, semua mahasiswa 'wajib tinggal' di asrama. Menariknya, asrama yang disiapkan itu, bebas biaya alias gratis. Atas dasar itu, menurut ibu berkacamata ini, mereka hanya menampung maksimal 200 mahasiswa setiap tahun. "BPLE tidak mengutamakan kuantitas, tetapi kualitas", imbuh ibu Ernita.


Tidak hanya itu, BPLE juga merekruit dan menyeleksi mahasiswa yang akan bekerja di luar negeri seperti Jepang dan Amerika Serikat. Beliau menjelaskan secara gamblang perihal pendapatan yang didapat ketika bekerja di dua negara itu. Permintaan akan tenaga mechanical engineering cukup tinggi di dua negara maju itu.


Seturut penuturan ibu Ernita, pihak kampus agak kewalahan memenuhi permintaan, baik mahasiswa maupun yang sudah tamat, untuk bekerja di berbagai perusahaan dan hotel yang telah menjalin kerja sama dengan BPLE. "Jadi, sebelum tamat, pihak perusahaan sudah mengikat kontrak kerja dengan mahasiswa. Maka. setelah tamat alumnus BPLE tidak kesulitan mendapat kerja dan atau menciptakan lapangan kerja sendiri", imbuh ibu Ernita.


Saya kira, ibu Ernita bawa kabar baik bagi siswa kelas XII jurusan TO. Berharap ada banyak dari antara mereka yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan di BPLE Tiara Course itu. Jangan takut, sebab menurut ibu Ernita, sudah ada alumni SMK Stella Maris yang kuliah sambil kerja di BPLE saat ini. "Kualitas mereka, tidak  terlalu mengecewakan sehingga kami datang agar ada lagi yang mau bergabung, tentu harus memenuhi kualifikasi yang kami tetapkan", pungkas ibu Ernita.


Baca: Jelang HUT ke-4, SMKN 1 Satarmese Gelar Lomba Kreatif dan Inspiratif, Bentuk Sajian Pariwisata?


Mungkin suasana obrolan itu begitu hidup. Dua rekan guru yang lain, pak Yogan dan Ibu Cherli, ikut bergabung. Rasa ingin tahu mereka, tentang 'warta bahagia' dari ibu Ernita itu, terlihat begitu tinggi. Hal itu terkonfirmasi dari pertanyaan yang meluncur bertubi-tubi dari mulut keduanya.


Sesi obrolan ini kian sempurna sebab di depan meja sudah tersaji minuman dan kudapan khas Stella Maris. Perbincangan itu, diselingi dengan seruput kopi manis dan makan roti goreng. Stamina terjaga. Otak juga bekerja dengan baik. Salam dari padang Stella Maris.



*Penulis adalah staf pengajar SMK Stella Maris Labuan Bajo.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • "Kuliah Singkat Cepat Kerja" (Pengendapan Materi Obrolan dengan Ibu Ernita)

Trending Now

Iklan