Oleh: Nasarius Fidin
(Penulis adalah Staf Pengajar SMKN 1 Satarmese)
 |
| Ilustrasi diambil dari pixabay |
Pelantikan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati di seluruh Indonesia diakui sebagai bentuk keabsahan dan kepastian peziarahan politik. Pentasan demokrasi yang dipenuhi pelbagai lika-liku politik berpuncak pada momentum yang tidak hanya sekadar seremonial, tetapi awal perjalanan menuju kebenaran dan kebaikan serta kesejahteraan bersama.
Baca: Menanti Putusan MK
Gubernur dan Wakil gubernur NTT, Melki Laka Lena dan Joni Asa Doma menjadi pemimpin untuk wilayah NTT terhitung sejak pelantikan hari ini, hingga selesai periode (2025-2030). Demikian juga Bupati dan wakil bupati Manggarai, Herybertus Nabit dan Fabianus Abu dilantik untuk menjadi orang nomor 1 dan 2 daerah Manggarai.
Perayaan pelantikan di Jakarta, Kamis (20/02/2025), menjadi sebuah pergumulan filosofis terkait amanah dan kepercayaan serta harapan masyarakat untuk menahkodai bahtera kehidupan selama 5 tahun mendatang. Ini bukan hanya mengenai beban di pundak sang pemimpin, melainkan tanggung jawab penuh terhadap realitas kehidupan dan pembangunan SDM masyarakat.
Harapan dan Kepercayaan masyarakat merupakan keniscayaan dan keindahan. Dalam diri sang pemimpin baik Gubernur dan wakilnya maupun Bupati beserta wakilnya terpancar mutiara kepemimpinan yang berwibawa dan istimewah. Mutiara itu adalah kekuatan sekaligus kemewahan.
Baca: Kaum Muda Mabar "Melek Politik"
NTT tak terkecuali Manggarai membutuhkan pemimpin ideal yang merakyat, berintegritas, dan mengutamakan kepentingan bersama. Masyarakat melihat kualitas itu dalam diri pemimpin yang dimeteraikan dengan pengesahan cinta dan cita hari ini.
Segala aspirasi, inspirasi ataupun harapan dan kepercayaan masyarakat berada di pundak sang pemimpin. Mereka adalah pemimpin yang melayani dengan segala kualitas dan kapasitas masing-masing.
Sebagai masyarakat, kita perlu menaruh impian kepada pemimpin terpilih. Dukunglah mereka dengan keseluruhan keberadaan kita sehingga kualitas kesejahteraan dan kebahagiaan bersama serta keadilan sosial sungguh terwujud. Sebab, tugas menjadi seorang pemimpin tidak semudah membalikkan telapak tangan. Lika-liku, tantangan, dan segala persoalan dari berbagai lini kehidupan pasti ada. Namun mereka pasti mampu menghadapi semuanya dengan bijaksana, karena Tuhan adalah jalan, kebenaran dan hidup yang menopang roda kepemimpinan mereka.
Pelantikan gubernur-wakilnya dan bupati-wakilnya merupakan kemenangan masyarakat. Hari ini menjadi titik berangkat permenungan masyarakat untuk bersatu hati, berjalan bersama para pemimpin kita, berkolaborasi, berpikir dan bertindak konstruktif, serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah. Bergerak bersama dan bertindak kolaboratif adalah itu yang dapat menuju perubahan, kemajuan, kesejahteraan, kebahagiaan dan keadilan.
Baca: Pilkada Mabar, Lanjutkan Gerakan Perubahan!
Akhirnya, secara pribadi saya menyampaikan selamat dan profisiat kepada gubernur NTT dan wakil gubernur serta bupati Manggarai dan wakil bupati yang baru dilantik. Selamat menjalankan amanah masyarakat untuk lima tahun ke depan. Semoga segala harapan dan kepercayaan yang diemban menjadi emas yang membuat roda kepemimpinan bersinar dan melekat di hati masyarakat.
%20Tradisi%20Suci%20dan%20Relevansinya%20Bagi%20Gereja%20Indonesia.jpg)
