Oleh: Sil Joni*
![]() |
Satu Asa Aneka Gaya (Analisis Semiotika Fotografi Lorens Ndare dalam Konteks Visi SMK Stella Maris) |
Apresiasi setinggi-tingginya kepada 'fotografer' kenamaan, Lorens Ndare. Dari sekian karya fotografi yang dipamerkan ke ruang publik selama ini, fragmen-fragmen gambar dalam bingkai di bawah ini, hemat saya 'tergolong' karya monumental. Sebagai orang awam dalam dunia fotografi, saya sangat 'terpesona' dengan bias keindahan yang terpantul dari karya ini.
Baca: Selamat Tinggal 'Kekerasan' (Catatan Seputar Konsep 'Sekolah Ramah Anak)
Sangat disayangkan jika 'keterpesoaan' itu berlalu begitu saja. Karena itu, saya coba 'mengawetkan' rasa itu melalui narasi sederhana ini. Lorens Ndare melalui 'karya artistik' ini, sukses 'menodong' saya untuk mengurapkan roh literasi. Dengan itu, potongan gambar dalam 'pigura' ini, bisa 'bersuara' mewartakan pesan tertentu.
Wajah-wajah yang terpotret dalam 'karya' ini, sedang menggemakan asa yang sama. SMK Stella Maris harus 'tampil beda'. Ia mesti mesti menjadi 'sekolah yang spesial dan berwarna cerah'. Keistimewaan dan kecerahan itu, tidak saja berurusan dengan 'sisi tampilan fisik', tetapi juga terbaca melalui 'lulusan (output) dari lembaga itu.
Performa yang memikat itu mesti terlihat dari tingkat 'keterserapan lulusannya' dalam dunia industri. SMK ini mesti keluar dari 'stigma' sebagai 'pencetak penganggur' terbesar. Stella Maris, kalau dapat, menjadi 'kawah candradimuka' lahirnya insan-insan kreatif dan produktif yang berkontribusi pada perubahan tingkat kemasalahatan publik di tanah wisata ini.
Baca: Alasan RP Tuan Kopong MSF Menghadiri Misa Bersama Paus Fransiskus
Sang cameraman, sebetulnya tidak hanya 'menjepret' tubuh, tetapi membidik 'harapan' yang besar itu. Melalui 'karya' ini, guru Teknologi Informatika dan Komputer (TIK) itu, hendak merekam denyut harapan yang melengking di padang Stella Maris kala bersua dengan sang Ketua Yasukmabar.
Stella Maris makin manis dan laris. Asa ini diekspresikan dalam aneka gaya yang diwakili oleh beberapa 'wajah' dalam bingkai foto itu. Kendati beda dalam gaya, tetapi 'asa' yang dilambungkan, tetap sama. Stella Maris mesti 'lebih elok' di hari esok.
Titik bidik dalam setiap aktivitas pemotretan, tentu variatif. Namun, guru muda yang berbakat ini, coba 'menarik' satu titik simpul yang sama, yaitu 'langit Stella Maris' yang tampak begitu berkilau pagi ini, Rabu (5/2/2025).
Dengan setting yang bening ini, kita boleh optimis, bahwa apa yang ditelurkan pada kesempatan 'tatap muka' kali ini, punya 'daya tendang' yang luar biasa. Kebuntuan atau kebekuan yang mungkin terjadi sebelumnya, lekas 'menyingkir' dari punggung Stella Maris.
Sekali lagi, saya harus 'angkat topi' untuk kreativitas yang diperlihatkan Lorens Ndare ini. Keterpukauan saya bukan semata-mata dari sudut pandang estetis, tetapi justru pada 'pesan' yang hendak diwartakannya. Tatapan saya, dengan demikian, melampaui apa yang tampak. Ada 'keindahan yang tak kelihatan', yang boleh jadi sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan lembaga ini.
Lorens Ndare, hemat saya, telah 'bergerak' melamapui yang fisik. Visi sekolah ini 'terekam' dengan jelas melalui setiap karya fotografi yang dihasilkannya. Bagi Lorens, foto tidak hanya sarana 'mengabadikan tubuh', tetapi juga instrumen 'mewartakan' harapan yang dijadikan panduan dalam mendesain dan mengeksekusi kebijakan di sekolah ini.
Baca: Anak "Momang" Vs 'Momang' Anak (Kandidat Bupati dan Isu Anak)
Melalui 'lensa camera', Lorens begitu telaten 'mendukumentasikan' detil peristiwa dan sejumput asa yang mungkin 'luput' dari perhatian banyak orang. Foto, bagi Lorens, bukan obyek estetika semata, tetapi 'subyek' yang sedang 'bergelut' dengan sejumlah impian. Kita mendapat 'ruang yang luas' untuk menangkap warta dari 'subyek yang sedang bersabda' melalui pose dalam aneka gaya itu.
Keberadaan Lorens, sebagai 'seniman fotografi', membuat sekolah ini semakin 'berwarna'. Stella Maris 'diperkaya' oleh rupa-rupa talenta dari para penghuninya. Tidak semua guru punya 'bakat' seni semacam ini. Satu roh, beda karunia. Salam bintang laut!
*Penulis adalah staf pengajar SMK Stella Maris.