Oleh: Nasarius Fidin
Penulis adalah Guru SMKN 1 Satarmese
![]() |
Bapak Elias dagung bersama para Guru SMKN 1 Satarmese saat kegiatan MGMP |
BernasINDO.id, Wae Cepang - SMKN 1 Satarmese mengadakan kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk membuka ruang refleksi dan pengembangan diri para guru, Rabu, (11/02/2025). Kegiatan tersebut bertema Penyusunan Soal Berbasis Artificial Inteligensi (AI) Atau kecerdasan buatan.
Pengawas pendamping tingkat SMA, SMK dan SLB propinsi NTT, wilayah kabupaten Manggarai yang juga menjadi nara sumber dalam kegiatan tersebut, Elias Dagung, M.Pd menerangkan inteligensi buatan menjadi salah satu fundasi peningkatan profesi profesional, pengembangan pemikiran kritis, inovatif dan produktif, perluasan wawasan dan pendalaman motivasi para guru di era tehnologi modern.
“Dalam proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, para guru perlu beradaptasi dan mengembangkan diri dengan kecerdasan buatan (AI) di era tehnologi, semisal dalam proses penyusunan soal-soal, kita bisa menyusunnya dengan kemampuan AI”, kata Elias.
Baca: Laporan Ketua Panitia Terkait 14 Jenis Lomba, Meriahkan HUT ke - 4 SMKN 1 Satarmese
Sosok yang 18 tahu menjadi guru dan 10 tahun kepala sekolah itu menerangkan pelbagai jenis aplikasi AI seperti Chat Gbt, Gemini, Slido, Quin Task, Deepseek, Claude dan Napkin dalam proses pembelajaran dan penyusunan soal ujian.
“Jenis-jenis aplikasi AI dapat memudahkan para guru dalam proses pembelajaran dan penyusunan soal-soal seperti Chat Gbt, Gemini, Slido, Quin Task, Deepseek, Claude dan Napkin dan sebagainya”, terangnya.
Baca: 'Generasi Cengeng' atau Berkarakter? (Refleksi Guru 'Tidak Boleh" Pukul Murid)
Bapak Elias menambahkan kecerdasan AI hanyalah sebagai wadah atau sarana yang memudahkan para guru dalam pembelajaran di kelas. Peran utama guru tetap menjadi sesuatu yang sangat penting untuk pembentukan jati diri para peserta didik. Para guru SMKN 1 Satarmese diharapkan semakin beradaptasi untuk meningkatkan kapasitas diri di tengah perkembangan tehnologi.