Oleh: Stefanus Dampur, SVD*)
![]() |
Sidang Pleno Paroki Hokeng di Tengah Erupsi Gunung Lewotobi |
Prolog
Pleno Paroki adalah sidang tertinggi dan terwibawa untuk mengambil keputusan dan kebijakan strategis dalam satu paroki. Oleh Karena itu, Paroki Hokeng yang berada dalam wilayah keuskupan Larantuka memandang penting untuk melaksanakan sidang pleno paroki meskipun dalam keadaan bencana erupsi gunung berapi Lewotobi yang entah kapan berakhirnya. Kami melaksanakan pleno paroki di luar wilayah KRB (Kawasan Rawan Bencana) demi keselamatan umat dan mengikuti instruksi pihak berwenang.
Baca: Dinamika Rekoleksi Bulanan di Dekenat Larantuka
Agenda Pleno
Seperti lazimya, agenda "Pleno Paroki" mengikuti kebiasaan lama dan semacam sudah terbiasa.
Pertama, Pembukaan oleh Pengacara/Master of Ceremony.
Kedua, Doa Pembuka (biasanya oleh Pastor)
Ketiga, Sambutan Ketua Pelaksana DPP
Keempat, Sambutan Pastor Paroki sekaligus Membuka Resmi Sidang Pleno
Kelima, Evaluasi Program Kerja Tahun sebelumnya
Keenam, Laporan Keuangan tahun Sebelumnya
Ketujuh, Rancangan dan Anggaran Belanja Tahun Berjalan
Kedelapan, Penyusunan dan Pembahasan Program Kerja Tahun Berjalan
Kesembilan, Varia Pastoral dan Soal-Soal Keliling
Kesepuluh, Sambutan Penutup Ketua Pelaksana DPP
Kesebelas, Sambutan Penutup Pastor Paroki sekaligus Menutup Resmi Sidang Pleno
Keduabelas, Doa dan Berkat Penutup
Jalannya Sidang Pleno Paroki Hokeng
Sidang Pleno Paroki Hokeng dibuka dengan Doa Pembuka yang dipimpin oleh RP. Stefanus Dampur, SVD, Pastor Rekan/Vikaris Paroki "SAMARASA/SAnta MAria RAtu Semesta Alam" Hokeng. Dalam doa tersebut, Pater Stef bersyukur bersama umat Paroki Hokeng atas berkat dan perlindungan Tuhan selama masa yang lalu, terutama saat bencana hebat gawat darurat, erupsi dan letusan gunung berapi Lewotobi yang melanda hampir semua wilayah dan umat Paroki Hokeng dan memporak-porandakan semuanya. Lalu, Pater Stef, atas nama umat terkhusus peserta pleno paroki memohon kepada Allah Tritunggal Mahakudus untuk membimbing segenap peserta pleno agar memaksimalkan pemakaian waktu yang agak terbatas untuk menghasilkan keputusan dan kesepakatan pleno yang bermutu demi memuliakan nama Tuhan dan membawakan keselamatan kepada segenap umat paroki Hokeng, yang dilayani.
Baca: Bunda Maria “Dibuang” Ke Tong Sampah Adalah Manipulasi Ayat Kitab Suci!
Sambutan Pembuka Ketua Pelaksana DPP
Ketua Pelaksana DPP Paroki Hokeng, Bpk. Gaspar Lakabelek Tukan menyampai beberapa inti sambutan yaitu:
Pertama, Beliau menyapa semua peserta pleno yakni Tim Pastor, DPP, Kepala Desa yang hadir, para ketua Stasi, lingkungan, KBG yang hadir juga panitia pleno yang memastikan pleno paroki Hokeng boleh dipersiapkan dengan baik dan juga dijalankan sebagaimana mestinya. Kedua, Ketua Pelaksana DPP mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua peserta (lebih dari 90 orang menurut catatan daftar hadir). Ketiga, Beberapa penegasan penting. Bahwa, peserta pleno tinggal di tempat terpisah, ada yang di posko pengungsian, ada yang di tempat HUNTARA (HUNian semenTARA) di Konga dan sekitarnya, adapula yang berada di posko dan pengungsian mandiri serta di rumah masing-masing bagi mereka yang berada di luar radius zona merah atau KRB. Beliau berterimakasih kepada segenap peserta pleno karena telah mendukung kesuksesan program kerja paroki Hokeng tahun 2024 sehingga hasilnya di atas 85%. Semua anggota pleno menyadari adanya masalah riil di Paroki dan hendaknya juga menjadi pembawa solusi atau jalan keluar. Sidang Pleno menjadi kesempatan istimewa kita memberikan evaluasi kinerja. Kita memahami program yang telah kita jalankan, sumber dananya dan kerja sama yang mendukung kesuksesan pelaksanaan program kerja. Ketua Pelaksana DPP Paroki Hokeng juga meminta maaf, karena sejak bencana 4 Nopember 2024 hingga terjadinya pleno hari ini, Minggu (09/03/2025) kita hanya berkomunikasi lewat media "WhatsApp Group DPP PAROKI HOKENG". Terima kasih atas komunikasi efektif kita yang tetap dibangun. Terima kasih kepada Tim Pastor yang tetap bekerja meskipun dalam keadaan bencana Letusan gunung berapi Lewotobi demi melayani kebutuhan umat paroki sesuai dengan kondisi yang serba terbatas. Terima kasih pula atas semua dedikasi dan kerja keras agen pastoral serta kerjasama demi semua pihak demi melayani umat Paroki. Mohon maaf kepada semua umat Paroki Hokeng jika ada hal-hal yang kurang berkenan di hati. Momen pleno ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk menyampaikan keluhan umat lalu kita carikan bersama solusinya. Selamat bersidang. Semoga sukses.
Sambutan Pastor Paroki Hokeng
Pastor Paroki Hokeng, RP. Maksimus Seno, SVD menyampaikan berapa pokok pikiran,
Pertama, melukiskan situasi bencana. Bahwa saat bencana Letusan gunung berapi Lewotobi terjadi pada tanggal 4 sampai dengan 10 Nopember 2024, tim Pastor mengungsi ke Paroki Boganatar, Keuskupan Maumere. Persis saat itu, umat berjuang menyelamatkan diri sendiri dan keluarga. Kedua, Dari pengamatannya, kita di Paroki Hokeng seperti kumpulan orang yang "kalah perang". Di mana-mana disaksikan kehancuran rumah, kebun, ternak, dan lain-lain. Ketiga, Di saat bencana, kita menyadari bahwa begitu tipisnya jarak antara hidup dan mati. Syukurlah, Tuhan masih memelihara kita sehingga masih hidup hingga saat ini. Keempat, kini, setelah lebih dari sekitar tiga (3) bulan bencana Nopember 2024 hingga awal Maret 2025), kita hidup mulai agak tenang. Kita sadari kehadiran Tuhan dalam peristiwa kehidupan kita. Kelima, Setelah tanggal 10 Nopember 2024 hingga kini, Minggu (09/03/25), kita membangun kembali semangat kita yang tersisa. Kita tidak mau tinggal dalam suasana kehancuran. Kita mau membuat "batu loncatan". Kita bangun kembali semangat pelayanan untuk umat sesuai bidang tugas kita masing-masing. Kelima, Sudah ada pelayanan misa di lingkungan Kemiri, Palue, Borukedang dan Sukutukang. Mari kita tetap bergairah, kita tetap bersemangat. Keenam, Momen penerimaan Sakramen permandian di Palue, Sukutukang , Borukedang dan Pusat Paroki sungguh menguatkan kita. Inilah beberapa "batu loncatan" yang menguatkan kita. Keenam, Pastor Paroki Hokeng menegaskan bahwa Beliau bangga menyaksikan kehadiran peserta pleno yang begitu banyak. Kehadiran peserta pleno adalah tanda bahwa kita tetap satu dan tetap ingin maju sebagai satu paroki. Pertanyaannya: "Strategi apa yang kita ambil untuk memenangkan peperangan?", tanya Pastor asal kabupaten Ngadha ini. "Bencana ini akan berlalu, Paroki Hokeng mesti tetap maju. Kita mesti terus membangun Kerajaan Allah di Paroki kita", tegasnya. Ketujuh, "Dengan memohon restu dari Allah Tritunggal Mahakuudus dan doa Santa Maria Ratu Semesta Alam serta para Kudus dan atas restu kita semua, Saya membuka resmi sidang pleno paroki kita: prok...prok...prok..... Sah", demikian mantan Pastor Paroki Waibalun tersebut membuka resmi sidang pleno paroki Hokeng.
Evaluasi Program Kerja Tahun 2024 Paroki Hokeng
Tema ini dibawakan oleh Bpk. Gaspar Lakabelek Tukan dengan moderator, RP. Stefanus Dampur, SVD. Ada 38 kegiatan. Ada 33 kegiatan yang terlaksana (87 %) dan 5 kegiatan yang tidak dilaksanakan (13%). Itu berarti pelaksanaan program kerja tahun 2024 Paroki tergolong: "Sangat Sukses".
Meskipun demikian, ada input bernas dari peserta antara lain,
Pertama, perlu tetap memperhatikan dengan baik faktor kendala dari 13% program yang tidak terlaksana. Kedua, tetap melanjutkan misa KBG dan pemberkatan rumah umat di Stasi yang belum terlaksana seperti Palue dan Sukutukang. Ketiga, Memperhatikan pelayanan misa mingguan dan pelayanan sakramen (baptis, komuni pertama , nikah, dan lain-lain) bagi umat Paroki Hokeng yang berada di posko pengungsian dan HUNian semenTARA (HUNTARA). Keempat, perlunya memperhatikan instruksi pemerintah dalam pelayanan kepada umat. Kelima, perlu memprogramkan ziarah tahun yubileum. Keenam, misa di sekolah diprogramkan oleh DPP dan bukan menunggu permintaan dari sekolah.
Tim Pastor dan DPP menyambut baik semua input bernas dari peserta pleno dan akan memperhatikannya dengan seksama. Pastor Paroki Hokeng akan berkonsultasi dengan Bapak Uskup untuk pelayanan kepada umat di posko pengungsian dan HUNian semenTARA (HUNTARA). Beliau juga akan berkoordinasi dengan Pastor Paroki Lewolaga yang memiliki wilayah/teritorial di mana umat Paroki Hokeng mengungsi.
Baca: Semangat Memberi Tanpa Pamrih, Romo Jhon Sumbangkan 100 Sak Semen Bangun Kapela Stasi Wae Cepang
Laporan Keuangan Paroki Hokeng Tahun 2024
Laporan Keuangan Paroki Hokeng tahun 2024 dibawakan oleh Ketua Dewan Keuangan Paroki Hokeng, Bpk. Cor Liwu dengan Moderator RP. Stefanus Dampur, SVD.
Dalam kesempatan tersebut, Bpk. Cor Liwu menjelaskan kondisi keuangan paroki Hokeng tahun 2024. Sistem yang dipakai yakni TRUP: Target, Realisasi, Utang, Piutang. Seperti biasa, pembahasan tentang keuangan ini sangat alot, menarik, problematis dan menyita banyak waktu, pikiran, tenaga, korban perasaan, dan lain-lain. Pada kesempatan tersebut, dilaporkan juga Dana Pembangunan Paroki yang dikumpulkan umat dan dari donatur. Banyak apresiasi simpatik yang diucapkan oleh peserta pleno, sembari memberikan input bernas. Pertama, pembenahan sistem keuangan mesti dilaksanakan. Kedua, perlunya audit berkala demi menjaga keamanan keuangan paroki. Ketiga, mohon umat tetap bertanggungjawab terhadap terhadap kehidupan berparoki. Keempat, Pengelolaan keuangan paroki mesti satu pintu lewat Dewan Keuangan. Kelima, Tidak ada lagi istilah Stasi pusat. Yang ada adalah Stasi Hokeng.
Pengelolaan keuangan di pusat paroki langsung diurus oleh Dewan Keuangan Paroki Hokeng. Hal ini membutuhkan proses penyadaran kepada para pihak. Tidak ada paroki di dalam paroki, begitupun pengelolaan keuangannya.
Keenam, Terima kasih kepada Bapak Uskup Keuskupan Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung yang dengan hati "Seorang Gembala yang Baik", Beliau "membebaskan" umat Paroki Hokeng dari TWU (Tanggungan Wajib Umat/Iuran Keuskupan) Tahun 2025 karena terkena bencana alam.
Ketujuh, demi keberlanjutan karya Pastoral Paroki, maka Iuran Paroki tetap dijalankan oleh umat Paroki Hokeng.
Kedelapan, Akan dilaksanakan kunjungan Pastoral bagi umat Paroki Hokeng yang berada di pengungsian dengan tetap menganimasi mereka untuk tetap bersama-sama membangun paroki Hokeng sampai ada keputusan final bahwa mereka bukan warga Paroki Hokeng lagi.
Varia Pastoral dan Soal-Soal Keliling
Dalam kesesempatan membahas agenda Varia Pastoral dan Soal-Soal Keliling, disimpulkan beberapa hal, antara lain: Pertama, Pelayanan misa di lingkungan Kemiri yang dilakukan oleh Pater Maksimus Seno, SVD (Pastor Paroki) mohon tetap memperhatikan instruksi pemerintah terkait KRB (Kawasan Rawan Bencana). Kita saling menjaga keselamatan. Terkait hal ini, Pater Maxi menghormati instruksi pemerintah. Intinya, ke depan tetap memperhatikan konteks dan level gunung berapi Lewotobi. Di satu sisi, pelayanan terhadap umat dijalankan tetapi di sisi lain, tetap memperhatikan instruksi dan himbauan pihak berwenang. Kedua, terkait soal keuangan paroki, mohon dilaksanakan satu pintu sehingga semuanya terdata. Ketiga, mohon umat tetap memperhatikan pelunasan utang ke paroki agar pelaksanaan karya pastoral parokial tetap berjalan. Keempat, Stasi Borukedang diminta untuk membangun Pastoran sementara untuk tim Pastor saat masa bencana. Hal ini perlu disesuaikan dengan situs serta kondisi umat yang sedang memperbaiki rumah dan mengurus kebun untuk keberlanjutan hidup mereka. Kelima, perlunya pemekaran KBG yang jumlah kepala keluarganya melampaui 15 kepala keluarga. Kelima, Stipendium untuk Pastor Tamu sudah dianggarkan dalam budget paroki tetapi setiap stasi tetap memberikan stipendium untuk mereka sesuai kemampuan keuangan stasi. Keenam, misa intensional pada Sabtu sore atau malam, tidak diperbolehkan dengan alasan larangan hukum gereja, liturgis dan pastoral. Ketujuh, Penyusunan Anggaran dan Belanja Paroki Hokeng tahun 2025 akan dirapikan oleh Tim Khusus DPP Inti. Sebagai informasi Komuni Pertama di Paroki Hokeng akan terjadi pada 5 Juli 2025, Kursus Persiapan Perkawinan (KPP): Gelombang Pertama pada Minggu pertama Juni 2025 dan Gelombang kedua pada September 2025. Pembaptisan dilaksanakan pada bulan Agustus 2025. Pemenuhan kewajiban keuangan melalui dua tahap, tahap pertama bulan Mei dan tahap kedua pada bulan September dalam tahun berjalan. Informasi lain ajah disampaikan pada waktunya.
Sambutan Penutup ole Ketua Pelaksana DPP Paroki Hokeng
Sebelum mengakhiri dan menutup sidang pleno paroki Hokeng, Bapak Gaspar Lakabelek Tukan selaku ketua Pelaksana DPP Paroki Hokeng menyampaikan sambutan Penutup. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada segenap peserta pleno dan undangan yang hadir. Terima kasih khusus kepada Tuan Rumah Panitia Pleno yakni Ketua Stasi Borukedang dan pengurus, segenap ketua lingkungan dan KBG dan seluruh umat di stasi Borukedang yang neng menjadi tuan rumah yang baik dan panitia untuk pleno paroki Hokeng tahun 2025. Ketua Pelaksana DPP Paroki Hokeng juga berharap agar umat yang berada di pengungsian tetap bersemangat melanjutkan kehidupan dan ingat akan hak dan kewajiban kita sebagai warga paroki Hokeng. Pak Gaspar juga mengharapkan agar Dewan Inti dan Dewan Harian agar tetap membangun komunikasi efektif lewat WhatsApp Group DPP PAROKI HOKENG karena kita tinggal berjauhan. Semua program kerja dan hasil pleno ini kita bagikan di WA group tersebut demi membangun koordinasi, konsolidasi dan kerja sama serta saling mengingatkan satu sama lain. Beliau juga memohon maaf kepada semua peserta Pleno jika ada hal yang kurang berkenan di hati. Jika rapat pleno kita ini terkesan lari-lari, khususnya dalam penyusunan program, itu bukan kesengajaan tetapi karena memang situasi gawat darurat bencana yang kita hadapi. Kita harapkan semua program yang kita sudah sepakati tetap dijalankan dengan baik.
Sambutan Penutup Pastor Paroki Hokeng dan Menutup Resmi Sidang Pleno Paroki
Pastor Kepala Paroki Hokeng, RP. Maksimus Seno, SVD menyampaikan terima kasih berganda kepada Ketua Stasi Borukedang, semua pengurus Stasi, Lingkungan, KBG dan umat Stasi Borukedang karena sudah menjadi tuan rumah pleno paroki yang luar biasa. Meskipun persiapan mendadak tetapi semuanya berjalan dengan baik. Beliau sempat merasa cemas, karena rencana pleno ini cukup mendadak. Ternyata di luar dugaan. Kehadiran peserta pleno melampaui yang diharapkan. Sungguh sangat menyenangkan. Kita tetap menjaga kesatuan sebagai warga paroki Hokeng. Lalu, Pater Maxi melanjutkan,bahwa bertitik tolal dari tingginya prosentase keberhasilan program kerja tahun 2024, kita tetap berjuang bahwa di tahun 2025 kita meningkatkan lagi keberhasilan kita. Pastikan kita tetap saling menjaga dan mendukung. Terakhir, kita akan memasuki hari-hari besar perayaan gereja kita (Palma, Trihari Suci, Hari Raya Paskah). Siapkan perayaan dengan baik. Kini kita masih dalam bulan puasa. Ikutilah puasa yang dianjurkan oleh Paus Fransiskus untuk kita. Dengannya, kita berharap gereja paroki tetap bertumbuh. Mohon maaf untuk banyak hal yang kurang berkenan di hati. "Dengan ini saya sebagai Pastor Paroki Hokeng menutup resmi sidang pleno paroki kita...Prok...prok...prok...".
Epilog
Setelah sambutan dan penutupan secara resmi sidang pleno paroki Hokeng oleh Pastor Paroki Hokeng, maka sidang pleno dinyatakan "Selesai". Agenda selanjutnya "Doa dan Berkat Penutup" oleh RP. Stefanus Dampur, SVD.
Mari kita "Menghadirkan gereja paroki Hokeng yang mandiri dan misioner dalam satu kawanan dengan satu gembala" sebagaimana tema APP yang diserukan oleh Bapak Uskup Keuskupan Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung dalam Surat Gembala Pra-Paskah tahun 2025.
Kitapun berdoa bersama Santo Arnoldus Janssen, pendiri SVD, SSpS dan SSpS. Ap: "Di hadapan terang Sabda Allah dan Roh Pemberi Karunia, lenyaplah kegelapan dosa dan kebutaan manusia tak beriman...dan semoga Kudus Yesus, hidup dalam hati semua manusia, Amin".
*) Penulis adalah Pastor Vikaris Paroki SAMARASA (SAnta MAria RAtu Semesta Alam) Hokeng-Keuskupan Larantuka dan Moderator dalam Pleno Paroki Hokeng Tahun 2025.